ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Covid19 Papua Barat

Tarif PCR di RS Pertamina Sorong Turun Jadi Rp 525 ribu

Direktur RS Pertamina Sorong, dr Yanta Immanuel Keliat, mengatakan pihaknya tentu akan mengikuti instruksi Presiden.

Tribun-Papua.com/Safwan A Raharusun
COVID 19 - Rumah Sakit Pertamina Sorong resmi menurunkan tarif PCR dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 525 ribu. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Rumah Sakit Pertamina Sorong, Papua Barat, resmi menurunkan tarif tes PCR Covid-19 menjadi Rp 525 ribu.

Kebijakan tersebut menyusul instruksi Presiden Joko Widodo terkait harga pemeriksaan PCR, belum lama ini. 

"Sudah ditetapkan dalam surat edaran dirjen pelayanan kesehatan, tentang tarif tertinggi pemeriksaan PCR secara mandiri," ujar Direktur RS Pertamina Sorong, dr Yanta Immanuel Keliat kepada sejumlah awak media, Kamis (19/8/2021).

Dia menuturkan, harga PCR di wilayah Jawa dan Bali sekitar Rp 495 ribu, sesuai anjuran Presiden.

Sementara, di luar Jawa dan Bali, termasuk Kota Sorong, tarifnya adalah Rp 525 ribu.

Baca juga: Forum Masyarakat Papua Peduli Demokrasi Dukung Koalisi Umumkan Calon Wagub

Baca juga: Wakil Bupati Sebut Yahukimo Mulai Kondusif, Satgas Nemangkawi Pertebal Pengamanan

"Edaran tersebut sudah dimulai sejak 17 Agustus 2021," jelasnya.

Sebelumnya, kata dr Yanta, tarif PCR di RS Pertamina Sorong Rp 1,5 juta.

"Harganya tinggi karena yang melakukan pemeriksaan itu sedikit, dan harga reagen pun belum turun," katanya.

Terakit mahalnya harga reagen, pihaknya akan menyurati Pemerintah Kota Sorong untuk memberi solusi.

Dengan adanya penurunan harga tes PCR, lanjut dia, belum tampak peningkatan jumlah pemeriksaan.

Disinggung soal instruksi Presiden yang menyebut hasil tes PCR harus keluar 1x24 jam, dr Yanta mengatakan bisa mengakomodirnya.

"Kalau pemeriksaan pukul 23.00 WIT, maka hasilnya keluar pukul 10.00 WIT. Itu masuk koridor 1x24 jam," jelasnya.

Yanta menambahkan, RS Pertamina Sorong selama ini hanya membuka satu shift untuk pelayanan tes PCR.

"Kami akan membuka dua shift, dan ke depannya untuk pelayanan kepada masyarakat dibuka selama tujuh hari."

Adapun tenaga PCR di RS Pertamina Sorong hanya tiga orang, namun telah bertambah dua orang.

"Kami sudah melakukan antisipasi ketika ada lonjakan, sehingga dua orang analis ditambah," imbuhnya.

Dengan penambahan dua shift, RS Pertamina Sorong kini bisa melayani tes PCR untuk 200 orang. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved