KKB Papua
Inilah DPO di Papua yang Kejahatannya Masih di Ingat Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Kelompok Porum Wenda terkenal dengan aksi penyerangan Polsek pirem hingga penenmbangan terhadap romobongan Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Papua.
Seminggu kemudian, 28 Juli 2014, kelompok Purom melakukan penghadangan terhadap Tim patroli gabungan Polres Lanny Jaya dan Polsek Pirime di Kampung Nugume, Distrik Pirime.
Pada 1 Agustus 2014, kembali Purom menunjukan arogansinya dengan melakukan penghadangan terhadap pasukan TNI yang sedang melaksanakan pergeseran pasukan dari Wamena menuju Lanny Jaya.
Satu orang prajurit TNI menderita luka tembak dan 5 orang kelompok Purom tewas dalam kontak senjata tersebut.
- Tiga hari kemudian, 4 Agustus 2014, kelompok separatis ini kembali menyerang konvoi personel Brimob Papua yang sedang mengawal Sekda Kab. Lanny Jaya di sekitar jembatan Yalipok, lerbatasan Kampung Jiwili dan Kampung Wiremgembur.
Satu orang personel Brimob menderita luka pada kornea mata terkena kelongsong peluru.
Baca juga: Ini Jejak Pergerakan KKB Goliat Tabuni, Kelompok yang Tembaki Aparat di Distrik Gome Puncak
Tahun 2015, dua orang warga sipil bernama Giku Murib dan Markus, pekerja di CV Nirwana menderita luka tembak di tangan dan bahu kiri setelah mobil yang mereka tumpangi ditembak dari arah belakang di Distrik Popome.
Purom dkk juga membakar 1 unit Escavator milik CV Nirwana.
22 Agustus 2016, seorang warga sipil karyawan PT Asjaya berusia 36 tahun bernama Simon, asal Toraja, ditembak mati di bagian kepala dan dada kanan oleh kelompok Purom Wenda di desa Kome, Distrik Malagaineri, Kab. Lanny Jaya.
1 Mei 2017. Bripka Awaludin mengalami luka parah di kepala akibat penembakan yang dilakukan oleh Purom Wenda di kios milik Awaludin di Pasar Tiom, Distrik Tiom, Kab. Lanny Jaya.
Baca juga: Mengenang Polisi Peraih Bintang Jasa Yang di Sandera Lalu Dibunuh KKB Pimpinan Goliat Tabuni
Pada awal Desember 2017, kelompok Purom Wenda menembaki anggota Mapolsres Lanny Jaya yang sedang melaksanakan apel pagi dari ketinggian depan Mapolres. Tidak ada korban jiwa, namun sejumlah kaca di Mapolres pecah terkena tembakan.
Terakhir beraksi 2 November 2018, dimana seorang tukang ojek bernama Yanmar, asal Sulawesi Selatan, ditembak mati di bagian leher di kawasan Pintu Angin Distrik Balingga.
Baca juga: Cegah Aksi KKB di Puncak Papua, TNI-Polri Gelar Patroli Sambil Bagi Masker
Hingga saat ini eksitensi Purom Wenda sudah tidak lagi Nampak, bahkan dua tahun terakhir kelompok tersebut sudah tidak lagi beraksi.
Berdasarkan informasi, Purom Wenda kini telah berada di dalam hutan lantaran kondisinya yang mengalami sakit Paru-Paru.