KKB Papua
Proses Evakuasi Pekerja PT Indo Papua Diwarnai Kontak Tembak, 3 Polisi Luka
Pascaaksi KKB yang menyebabkan dua karyawan meninggal, karyawan lainnya langsung mengungsi di rumah warga, dan berhasil dievakuasi.
TRIBUN-PAPUA.COM: Pascaaksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh dua pekerja PT Indo Papua di Kabupaten Yahukimo, Papua, kembali lagi terjadi kontak tembak.
Kontak tembak tersebut terjadi kala aparat keamanan melakukan upaya evakuasi kepada sejumlah karyawan PT Indo Papua yang masih tertahan di camp di Kali Yegi.
Dalam keterangan tertulisnya, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol AM Kamal, mengatakan kontak tembak tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda saat proses evakuasi.
Baca juga: Alasan 203 Personel Satuan Brimob Polda Aceh Ditugaskan ke Papua selama Beberapa Bulan
"Pascaaksi KKB yang menyebabkan dua karyawan meninggal, karyawan lainnya langsung mengungsi di rumah warga, dan berhasil dievakuasi," kata Kamal dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (23/8/2021).
Akibat kontak tembak tersebut, tiga aparat keamanan mengalami luka.
Tiga anggota tersebut diantaranya, AKP I Putu Edi Wirawan terkena lekosit di leher, Bripka Irwan luka di kaki kanan sedangkan Bharatu Nimrot mengalami luka di tangan kanan akibat terkena lekosit.
Sementara Iptu Arif Rahman terkena tembak di bagian helem dan tidak mengalami luka.
Diketahui, situasi keamanan di Kabupaten Yahukimo tak kondusif setelah KKB berulang kali melakukan aksi kriminal dalam dua minggu terakhir.
Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sepnat Kambu mengatakan, surat edaran untuk menghentikan semua pekerjaan telah dikeluarkan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Papua terkait situasi di atas. Kapolda putuskan segera akan dikeluarkan surat edaran untuk menghentikan semua pekerjaan di atas (Yahukimo) sampai nanti ada surat usulan dari Polda Papua bahwa situasi sudah kondusif," ujar Sefnat, di Jayapura, Senin (23/8/2021).
Pekerjaan Telah Dihentikan
Menurut dia, sejak ada kejadian penyerangan pekerja empat perusahaan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021, seluruh pekerjaan jalan dan jembatan di luar Kota Dekai telah dihentikan.
Baca juga: 2 Warga di Dekai Dibantai KKB Papua, Kapolda Meradang Minta Satgas Nemangkawi dan TNI Kejar Pelaku
Dia sangat menyesalkan kejadian yang menewaskan dua pekerja PT. Indo Mulia Baru karena mereka tengah tidak aktif melakukan pekerjaan.
Karenanya ia berharap, segera ada campur tangan pemerintah daerah setempat untuk membuka ruang komunikasi dengan tokoh-tokoh setempat.
"Kami berharap Pemkab Yahukimo bisa berkoordinasi terkait kondisi keamanan setempat. Mari kita sama-sama mendukung terciptanya kondisi yang kondusif dan menjamin keamanan bagi kami para pekerja," kata dia. (*)