Papua Terkini
Ini Janji Anton Mote saat Sertijab Dirut RSUD Jayapura Gantikan Aloysius Giyai
"Ada beberapa program yang menjadi prioritas kami, yang pertama mengutamakan pelayanan, kami akan prioritaskan itu," ujar dr Anton Mote.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dokter Anton Mote resmi menjabat Dirut RSUD Jayapura, menggantikan drg Aloysius Giyai.
Ini ditandai lewat prosesi serah terima jabatan (sertijab) di rumah sakit milik pemerintah Provinsi Papua tersebut, di Dok V Atas, Kota Jayapura, Kamis (26/8/2021).
Sertijab dipimpin Pelaksana tugas (Plts) Sekda Papua, Mohamad Ridwan Rumasukun.
Dirut RSUD Jayapura dr Anton Mote menyampaikan terima kasih atas tugas baru yang dipercayakan pemerintah Papua.
Baca juga: 4 Berita Populer: Gubernur Keliru Ganti Dirut RSUD Jayapura hingga Pemain Termahal Persipura
Baca juga: Lukas Enembe Dinilai Keliru Ganti Dirut RSUD Jayapura dan Kadis Pendidikan Papua
"Kami akan tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan dengan penuh tanggung jawab," ujar dr Anton kepada Tribun-Papua.com, usai sertijab.
Ia berujar akan menjaga kepercayaan tersebut, serta melaksanakan tugas sebagai seorang pelayan.
"Ada beberapa program yang menjadi prioritas kami, yang pertama mengutamakan pelayanan, kami akan prioritaskan itu," katanya.
Selain itu, akan melanjutkan program yang sebelumnya sudah dikerjakan drg Aloysoius.
"Hal-hal yang kurang pasti kami perbaiki, demi pelayanan bagi masyarakat Papua di RSUD Jayapura," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe melakukan pergantian tiga pimpinan OPD di jajarannya.
Gubernur nampak sangat emosional saat melantik beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan kepala bidang di Gedung Negara, Kota Jayapura, pada Jumat (20/8/2021).
Mereka yakni Protasius Lobya sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) menggantikan Christian Sohilait, Debora Solossa sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, dr Anton Motte sebagai Direktur RSUD Jayapura menggantikan drg Aloysius Giai.
Beberapa kali, Lukas terdengar meninggikan suara dan sempat mengusap air mata saat memberikan sambutan.
Menurut Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, sikap gubernur tersebut merupakan wujud kekecewaan terhadap kinerja jajarannya. (*)