KKB Papua
Fakta KKB yang Bantai 2 Pekerja di Yahukimo: Anggotanya Ada Pecatan TNI hingga Pembangunan Terhambat
Saat itu, personel yang berada di pertigaan Jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah, ditembak dari sebelah kanan.
Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata dia.
Baca juga: Bupati Yahukimo Didimus Yahuli Minta Aparat Segera Tangkap dan Adili KKB yang Berulah di Daerahnya
Pembangunan Terhambat
Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sepnat Kambu, memastikan saat ini seluruh pekerjaan jalan dan jembatan yang ada di luar Kota Dekai telah dihentikan.
Hal itu menyusul situasi keamanan di Kota Dekai.
Sejak ada kejadian penyerangan pekerja empat perusahaan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021, seluruh pekerjaan jalan dan jembatan di luar Kota Dekai telah dihentikan.
Dia sangat menyesalkan kejadian yang menewaskan dua pekerja PT Indo Mulia Baru karena mereka tengah tidak aktif melakukan pekerjaan.
Sefnat juga mengkhawatirkan bila situasi tersebut berkepanjangan, maka pada 2022, Kementerian PUPR tidak akan memasukan daftar pekerjaan yang ada di Kabupaten Yahukimo.
"Situasi ini membuat kami bertanya apakah tahun depan masih bisa uang (pekerjaan) masuk atau tidak, tergantung kondusifnya keamanan di sini," kata dia.
Tidak adanya pengawalan dari aparat keamanan di lokasi pekerjaan jalan dan jembatan, kata Sefnat, karena situasi yang ada di lapangan.
Dia mengatakan, kadang masyarakat setempat merasa tidak nyaman bila ada aparat keamanan di daerah mereka.
"Dengan kondisi yang ada, kadang kalau kami melibatkan aparat itu sama saja menambah masalah, tapi kami selalu berkoordinasi," kata Sefnat.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembantaian Sadis 2 Pekerja oleh KKB Papua yang Berujung Terhentinya Proyek Pembangunan