KKB Papua
3 KKB Papua Bergabung untuk Tebar Teror di Yahukimo, Ada Pecatan TNI hingga Punya Penembak Jitu
Sebanyak tiga kelompok kriminal bersenjata (KKB) bergabung melakukan aksi teror dan menghadapi TNI-Polri di Kabupaten Yahukimo, Papua.
TRIBUN-PAPUA.COM - TNI-Polri mengungkapkan bahwa sebanyak tiga kelompok kriminal bersenjata (KKB) bergabung melakukan aksi teror di Kabupaten Yahukimo, Papua.
Diketahui, selama sepekan terakhir wilayah Yahukimo memang diresahkan dengan teror pembakaran hingga penembakan pada para pekerja.
Aksi teror tersebut didalangi oleh tiga pimpinan KKB tersebut yakni pimpinan Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll.
Baca juga: Bupati Yahukimo Didimus Yahuli Perintahkan Kejar, Tangkap, dan Adili KKB Papua
Baca juga: Bupati Yahukimo Minta Aparat Keamanan Tindak Tegas KKB
Tenius Gwijangge merupakan tokoh yang memimpin KKB saat melakukan aksi pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo pada 25 Juni lalu.
Selain itu, KKB pimpinan Tenius Gwijangge diduga juga melakukan pembunuhan terhadap dua pekerja yang tengah membangun jembatan di Kali Barza pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Kemudian, Temianus Magayang merupakan pimpinan KKB yang bergerak di wilayah Yahukimo.
Kelompok bersenjata ini pernah terlibat dalam pembunuhan dua anggota TNI AD dari Yonif Linud 432 Kostrad.
Selain membunuh anggota TNI, KKB pimpinan Temianus Magayang juga merampas senjata api alias senpi jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik korban pada 18 Mei 2021 lalu.
Terakhir, Senat Soll pimpinan KKB yang merupakan mantan anggota TNI.
Senat Soll diketahui dipecat dari kesatuannya karena disersi.
Ia bersama kelompoknya disebut terlibat dalam kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi pada tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Adapun salah satu korban pembunuhan Senat Soll dan kelompoknya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
Informasi bergabungnya tiga kelompok bersenjata di Yahukimo tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum atau Kasatgas Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani.
Faisal menuturkan, tiga kelompok bersenjata itu diduga dalang di balik sejumlah aksi kekerasan terhadap warga sipil dan anggota TNI di Yahukimo, Papua.
"Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan terungkap kelompok yang menebar teror dengan membunuh warga sipil dan anggota TNI AD," kata Kombes Faisal dikutip dari Antara pada Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Daftar Pimpinan KKB yang Kerap Berulah di Papua, Ada yang Masih 20-an Tahun