ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Noken Papua

Elsa Kaize : Menggunakan Noken Untuk Apresiasi Kekayaan Alam Papua

Provinsi Papua terkenal dengan kekayaan alamnya yang tak tertandingi, keindahan lautan, hijaunya hutan dan gunung yang luas

Penulis: Zaneta Chrestella Mirino | Editor: Maickel Karundeng
Tribun-Papua.com/Patricia Laura Bonyadone
Putri Indonesia 2019 Elsa Irwanti Elisabeth Kaize berada disuatu tempat penjualan noken 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Tirza Bonyadone

TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA - Provinsi Papua terkenal dengan kekayaan alamnya yang tak tertandingi, keindahan lautan, hijaunya hutan dan gunung yang luas menggambarkan bagaimana keindahan wilayah tertimur itu.

Tak hanya itu, beragam suku budaya membuat makna bihneka tungal ika menjadi lebih terasa di tempat ini.

Baca juga: Geram Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Gulingkan Mobil dan Sandera 5 Motor Dinas

Selain itu, ukiran-ukiran khas kerajinan tangan, yang dibuat oleh orang asli Papua menyimpan sejuta cerita.

Bahkan anyaman dari serat kayu bernama noken, menjadi ciri khas orang Papua yang tak dimiliki oleh setiap suku di Indonesia.

Baca juga: Wonderkid Persipura Jayapura Dapat Pujian, Pesan Jacksen F Tiago: Harus Rendah Hati

Putri Indonesia 2019 Elsa Irwanti Elisabeth Kaize (28) mengatakan,ia begitu bangga menggunakan noken, karena baginya noken merupakan bentuk apresiasi atas kekayaan alam.

"Masyarakat Papua harus bangga dengan apa yang dimiliki, apalagi noken. Ini merupakan simbol kekayaan, yang patut kita apresiasi,"kata Elsa kepadaTribun-Papua.com, Selasa (31/8/2021).

Menurutnya, menggunakan noken setiap hari sebenarnya dapat menggurangi sampah pelastik.

Baca juga: Info CPNS 2021: Cek Pengumuman Lokasi dan Jadwal SKD Kemenkominfo di Sini

"Nah kita selain mendukung mama-mama Papua dalam karya seni mereka, kita juga sudah bisa dukung program rama lingkungan,"ujarnya.

Sehingga, kedepannya tak perlu lagi harus memakai pelastik, atau ini bisa menjadi budaya yang kita bawa hingga ke luar Papua.

"Ketika kita kenakan, tanpa sadar kita memperkenalkan budaya. Orang akan bertanya apa yang kita kenakan, mulailah bercerita dan mereka akan tahu,"kata perempuan yang saban hari bekerja sebagai Pramugari Garuda Indonesia itu.

Baca juga: PON XX Papua, BBKSDA Imbau Tak Gunakan Mahkota Asli Burung Cenderawasih

Elsa sapaan akrabnya berharap, karya seni ini tak hanya menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO, tapi mengenalkan Papua melalui noken.

"Besar harapan saya tidak hanya sebatas warisan dunia, tapi bisa kita jaga dan lebih terkenal di setiap negara,"ujar Wanita yang kini berdomisili di Jakarta ini.

Penjualan noken pun, tambah dia, harus bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Papua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved