KKB Papua
11 Insiden KKB Jelang PON XX di Tanah Papua
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX menyisakan 29 hari lagi. Namun, sejumlah kasus kekerasan terus terjadi di tanah Papua dilakukan oleh KKB.
Serangan KKB di Pos Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider di daerah Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dua prajurit gugur.
Dua prajurit yang gugur tersebut adalah Pratu Roy Vebrianto dan Pratu Dedi Hamdani anggota Yonif Raider 400/Banteng Raiders.

Sebelumnya, pasukan Yonif Raider 400/Banteng Raiders yang di BKO dan bertugas di Kabupaten Intan Jaya, Papua terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Hipadipa, Kamis 4 Februari 2021.
Akibat kontak tembak di pagi buta tersebut, satu anggota KKB dilaporkan tewas tertembus peluru prajurit Raiders.
30 Januari 2021
KKB diduga menembak mati seorang warga di Kampung Agapa, Kabupaten Intan Jaya.
Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menembak Boni Bagau, seorang warga Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Baca juga: TPNPB-OPM Hanya Berkoar di Medsos, Kodam XVIII/Kasuari: Hanya Cari Panggung
Akibat kejadian tersebut, Boni Bagau tewas karena mengalami luka tembakan. Boni ditembak KKB karena diduga sebagai mata-mata aparat kemanan TNI-Polri.
11 April 2021
Ruang kelas SMPN 1 Beoga, SD, dan juga SMAN 1 Beoga dibakar oleh KKB. Dua guru meninggal ditembak.
Korban diketahui bernama Yonatan Randen warga Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Menurut polisi, korban ditembak di rumahnya pada pukul 16.45 WIT.

Sehari sebelumnya, seorang guru sekolah dasar bernama Oktovianus Rayo (43), juga ditemukan tewas di kios milik korban di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Polisi menduga, Oktovianus tewas ditembak oleh KKB pimpinan Sabinus Waker.
25 April 2021
Kontak tembak di Kampung Dambet, Distrik beoga, Kabupaten Puncak terjadi penembakan yang mengakibatkan Kepala BIN Papua Brigjen Gusty Putu Danny Nugraha gugur.
Badan Intelijen Negara (BIN) menjelaskan kronologi gugurnya Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
