Andarias Indey, Pemuda Kampung Yewena Depapre Ingin Kembangkan Ekowisata Penyu

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Potensi keindahan pantai dan kekhasan fauna di Kampung Yewena Distrik Depapre Jayapura, mengerakkan hati Andarias Indey (28), untuk mengembangkan ekowisata Penyu.

Saat ditemui Tribun-Papua.com Minggu (5/9/2021) Andarias mengungkapkan alasannya, ingin membangun kampungnya tersebut.

• Jelang PON XX, Pemprov Papua Luncurkan Aplikasi Wisata Papua Tourism agar Akses Lebih Mudah

"Saya punya cita-cita atau impian untuk melihat kampung ini maju, dan kami berfikir untuk kembangkan wisata pantai dan penyu," jelasnya.

Pria lulusan Universitas Cenderawasih itu menyebutkan, Kampung Yewena mempunyai potensi buah Mangga, pantai dan Penyu.

Sehingga menurutnya, segala potensi kampungnya itu harus dimanfaatkan dengan baik, dalam pengembangannya ke depan.

Andarias menjelaskan kampung yang telah menghidupinya itu, dapat dikembangkan wisata minat khusus yakni, melihat Penyu sebagai daya tarik atraksi wisatanya.

Nantinya, pengunjung yang datang dapat diajak untuk melepasliarkan Penyu, dari kolam penangkaran menuju pantai terdekat.

• Situs Khulutiyauw di Danau Sentani, Tangga Menuju Tempat Para Dewa

Ia menambahkan, pengunjung juga nantinya diantarkan oleh pemandu wisata lokal, untuk melihat spot-spot peneluran Penyu.

Selain potensi wisata minat khusus, Andarias juga menyebutkan jika Kampung Yewena, memiliki potensi objek wisata Pantai Marekisi Mareyepa.

Dalam pengembangannya ke depan, ia menilai pemerintah setempat, belum melirik pantai tersebut sebagai objek wisata potensial.

Untuk itu, ia sering menjalin komunikasi aktif bersama BBKSDA Papua, untuk dapat berkolaborasi mewujudkan gagasannya.

• Bukit Yotoro Simpan Segudang Panorama Danau Sentani

Bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua, Andarias merupakan satu dari sejumlah pemuda Kampung Yewena, yang tergabung dalam kelompok konservasi Penyu.

Kelompok yang diinisiasi oleh masyarakat dan BBKSDA Papua itu, merupakan komunitas pemberdayaan masyarakat pelestarian Penyu "Marekisi Nung".

Sejak bergabung dalam komunitas konservasi Penyu tersebut, Andarias dan rekan-rekannya telah menetaskan ratusan telur Penyu di Pantai Marekisi Mareyepa.

Dari usaha dan dedikasinya bagi konservasi Penyu, Andarias mendapatkan apresiasi oleh berbagai pihak, salah satunya BBKSDA Papua.

Terakhir, dirinya berharap agar pemerintah atau stakeholder terkait dapat memperhatikan kampungnya, terutama dalam sisi pariwisata berbasis masyarakat kampung. (*)