ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Boni Talenggen, Mantan KKB Papua Dilibatkan Jaga Kamtibmas di Puncak Jaya Papua

“Imbauan terus kami lakukan. Kami juga menanyakan beberapa informasi dan situasi Kamtibmas di seputaran Kuliri," kata Iptu Alaudin.

Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
Personel Satgas Binmas Noken mengunjungi Boni Telenggen. 

TRIBUN-PAPUA.COM: Kembali ke pangkuan NKRI menjadi jalan terbaik untuk Boni Telenggen, satu diantara mantan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen.

Boni saat ini menjadi warga binaan Satuan Tugas (Satgas) Binmas Noken Polri dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Kabupaten Puncak, Papua yang selama ini menjadi daerah yang paling sering terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB.

Satgas Binmas Noken Iptu Alaudin, mengatakan Boni Talenggen dihimbau untuk tidak kembali lagi bergabung dengan KKB karena dapat merugikan dirinya dan keluarganya.

Baca juga: Pengakuan Pratu Iqbal: Hanya 1 Senpi di Posramil Kisor Saat 50 KKB Menyerang

“Imbauan terus kami lakukan. Kami juga menanyakan beberapa informasi dan situasi Kamtibmas di seputaran Kuliri," kata Alaudin dalam rilis yang yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (6/9/2021).

Selain memberikan pemahaman, Satgas Binmas Noken juga memberikan bantuan sembako sebagai bentuk peduli terhadap mereka yang telah kembali ke jalan yang benar.

“Kunjungan ini berjalan dengan baik, dan dia (Boni Talenggen) menerima kunjungan dengan baik,” tukasnya.

Selain Boni Telenggen, sebelumnya ada satu pimpinan KKB Papua yaitu Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodab III Thitus Murib Kwalik memilih kembali ke NKRI setelah tak tahan dalam tekanan dan hidup di hutan.

Dikutip Tribun-Papua.com dari akun Instagram resmi Nemangkawi_papua, Jumat (4/6/2021) lalu, Thitus Murib tampak mengajak seluruh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk kembali hidup damai dan mengakhiri aksinya.

Dalam video yang diunggah oleh Satgas nemangkawi, Thitus Murib mengaku OPM tak sanggup lagi bertahan di hutan dan kelaparan.

Baca juga: Kata Kampendam XVIII/Kasuari, Takut Teroris Masyarakat Lari Ke Hutan

"Saya panglima tinggi OPM menyampaikan bahwa saat ini kita tidak mampu lagi bertahan begini di hutan. Makanan pun sudah susah," kata Thitus.

Ia pun menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri.

Dan juga merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik.

Baca juga: Desas Desus Pemain Asing Persipura, Netizen Banjiri Kolom Komentar Hedipo Gustavo

"Kita ditipu para politikus memanfaatkan kita berjuang di hutan. Kami akan mengembalikan ke NKRI seluruh senjata kami kepada TNI-Polri, seluruh senjata akan kami kembalikan."

"Mari kawan-kawan yang ada di luar negeri dan di dalam negeri, itulah tanahmu itulah bangsamu, jangan mau di manfaatkan."

"Kita cuma mau melepaskan diri, saudara kita banyak yang mati di hutan. Kita kembali ke NKRI untuk hidup damai," ungkapnya.

Menyerahkan diri dan memberikan semua senjata kepada aparat keamanan TNI-Polri karena merasa sudah dibohongi oleh para pendahulu-pendahulu OPM sebagai alat politik. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved