KKB Papua
Ini Langkah yang Dilakukan Untuk Hilangkan Trauma Anak-Anak Pengungsi
Petugas medis di Distrik Aitinyo, menggelar sejumlah kegiatan bagi anak-anak pengungsi di Maybrat untuk menghilangkan trauma
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA- Petugas medis di Distrik Aitinyo, menggelar sejumlah kegiatan bagi anak-anak pengungsi di Maybrat untuk menghilangkan trauma yang dialami pascapenyerangan Posramil Kisor
"Caranya sederhana, sebab hanya diajak untuk mengikuti prosedur 6 langkah cuci tangan, sikat gigi dan belajar menari serta bernyanyi,"kata Salah satu petugas medis di Puskesmas Aitinyo, dr Dance Sraun kepada TribunPapuaBarat.com,Sabtu (11/9/2021).
"Tujuannya hanya sederhana saja, kegiatan ini untuk menghilangkan tekanan psikologis,"ujarnya.
Baca juga: Percepatan Papua dan Papua Barat, Presiden Jokowi Dorong Program Petani Milenial
Sebab, lanjut dia, anak-anak di tempat pengungsian rata-rata hanya ikut orang tuanya.
"Kita akan lakukan kegiatan ini beberapa kali, dan metodenya pun akan disesuaikan,"katanya.
Baca juga: Ini Nasihat dan Pesan Gubernur Lukas Enembe Untuk Stafsus Billy Mambrasar
Dia mengatakan, anak-anak dalam situasi saat ini yang harus diperhatikan adalah kondisi psikologisnya.
Baca juga: Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp950 Miliar Untuk PON XX Papua
Ia menambahkan, beragam kegiatan yang dibuat tak hanya didalam ruangan, tapi juga anak-anak akan dibawah ke luar (alam) guna menghilangkan rasa traumanya.
Semua itu dilakukan guna mencegah rasa trauma pasca penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat,yang menyebabkan warga sekitar mengungsi ke hutan.(*)