ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

6 Fakta Remaja yang Dendam Racuni Temannya hingga Tewas, Campurkan Minuman dengan Hand Sanitizer

Seorang remaja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menghabisi 5 orang temannya dengan memberikan minuman yang dicampur hand sanitizer.

TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi pembunuhan - Seorang remaja di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menghabisi 5 orang temannya dengan memberikan minuman yang dicampur hand sanitizer. 

Sementara 5 orang lainnya segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, 4 orang di antaranya meninggal.

Sementara satu orang, yakni PT (20) masih menjalani perawatan

"Jadi mereka minum miras ini secara bersama-sama. Dampak dari mereka minum itu akibatnya ada yang meninggal. Awalnya yang meninggal dua orang. Kemudian bertambah terus. Hingga sampai kemarin, Senin (13/9/2021), sudah lima orang yang meninggal," Anggoro.

Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono menunjukkan barang bukti dalam pers rilis yang digelar oleh Polres Berau, Selasa (14/9/2021).
Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono menunjukkan barang bukti dalam pers rilis yang digelar oleh Polres Berau, Selasa (14/9/2021). ( TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI)

3. Korban diracun

Anggoro melanjutkan penjelasannya.

Usai kejadian, pihaknya langsung melakukan pendalaman.

Hasilnya diketahui minuman keras yang ditengak oleh para korban sudah dicampuri cairan hand sanitizer.

Sedangkan orang yang mencampurinya adalah HK yang merupakan teman dari korban sendiri.

Baca juga: Satgas Nemangkawi dan 1 Pleton TNI Buru KKB di Pegunungan Bintang Papua

Baca juga: Warga Bogor Jawa Barat Piloti Pesawat yang Jatuh di Intan Jaya Papua

Akan tetapi, ia mengaku kepada para korban tersebut bahwa minuman itu adalah Ciu (sejenis miras keras asal Jawa Tengah), bukan hand sanitizer.

"Korban percaya. Mungkin karena sudah merasa dekat, jadi percaya saja kalau (miras) itu Ciu, bukan cairan pembersih tangan," ungkap Wicaksono.

4. Motif balas dendam

Aksi nekat HK dilatarbelakangi dendam kepada para korban.

HK di hadapan polisi mengaku sering dipalak oleh kelima temannya.

Aksi pemalakan terjadi sekitar 5 bulan yang lalu.

Meskipun demikian, HK selalu mengingat kejadian dialaminya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved