ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Berita Populer

Berita Populer: Pesawat Rimbun Air Jatuh di Intan Jaya hingga Dialog Bukan Solusi Konflik di Papua

Berita populer: Pesawat Rimbun Air jatuh di Intan jaya, pemilihan Cawagub Papua, kampanye Save Cenderawasih jelang PON XX, hingga solusi konflik Papua

Vico Amalo For Tribun-Papua.com
PESAWAT JATUH DI PAPUA - Penampakan Pesawat Rimbun Air 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA -

1. Pesawat Rimbun Air Jatuh di Intan Jaya Papua, OPM Kuasai TKP

Koordinat jatuhnya pesawat Rimbun Air di Intan Jaya, Papua sudah ditemukan oleh helykopter carteran Satgas Elang.

Berdasarkan pengamatan dari udara, kondisi pesawat terbakar dan sudah dalam keadaan hancur.

Wadanyon Yonif Mekanis 521/DY dari Pos Intan Jaya Satgas Pamrahwan Yonif Mekanis 521/DY Mayor Inf Edi Dipramono mengatakan proses evakuasi pesawat hingga kini masih diupayakan aparat gabungan TNI dan polisi serta Basarnas.

Hanya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebutan bagi Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Zakius disinyalir tengah menguasai lokasi tersebut.

Karenanya, masyarakat serta para tokoh adat dan agama diminta membantu proses evakuasi dengan melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut.

Pesawat Rimbun Air PK OTW yang dinyatakan hilang kontak di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9/2021) pagi, diawaki tiga kru.

Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan menyatakan pesawat Rimbun Air tersebut sebelumnya terbang dari Bandara Nabire pada pukul 06.40 WIT.

Tiga kru di dalamnya; Mirza sebagi pilot, Fajar copilot dan Iswahyudi selaku teknisi.

Baca Selengkapnya >>>

2. Aktivis Kembali Gaungkan Save Cenderawasih Jelang PON XX Papua

Sempat menjadi sorotan publik atas penggunaan mahkota asli burung Cenderawasih, aktivis lingkungan menilai momen PON XX tepat untuk lakukan edukasi. 

Hal itu diungkapkan oleh pemerhati atau aktivis lingkungan hidup dan konservasi Iqbal Asra melalui gawainya kepada Tribun-Papua.com, Selasa (14/9/2021). 

Menurut Iqbal, saat PON XX, bisa jadi atlet ataupun kontingen berfikir jika mahkota Cenderawasih oleh-oleh dari Papua yang bisa dibawa pulang. 

Bersama rekan-rekannya, Iqbal menyarankan agar tamu ataupun para kontingen PON XX 2021 lebih baik melihat burung Cenderawasih yang hidup di habitatnya, dari pada yang sudah mati. 

Ia menilai, hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk mengamati burung Cenderawasih langsung di habitatnya masih minim. 

Bahkan, Ondoafi atau kepala adat dinilai belum sepemahaman terkait penggunaan mahkota burung Cenderawasih. 

Baca Selengkapnya >>>

3. DPP NasDem Rekomendasikan Befa Jigibalom Jadi Cawagub Papua

Dewan Pimpinan  Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Papua kukuh ikuti keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang telah merekomendasikan Befa Jigibalom sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Papua.

Diketahui, Befa Jigibalom saat ini menjabat Bupati Lanny Jaya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Provinsi Papua, Johny Banua Rouw mengatakan, rekomendasi itu dikeluarkan sebelum partai koalisi lain mengumumkan calon kandidatnya sebagai Cawagub Papua.

Dengan pengusulan yang telah dilakukan oleh pusat maka DPW NasDem Papua secara otomatis wajib melaksanakannya.

Johny berharap, siapapun Wakil Gubernur terpilih nantinya, dapat membantu Gubernur Papua Lukas Enembe dalam menjalankan seluruh tugas dan tanggungjawab dalam membangun Papua, di masa sisa jabatan.

Sebelumnya, dua nama Cawagub Papua pilihan Gubernur Lukas Enembe ditugaskan melakukan lobi politik ke 4 DPP partai di Jakarta.

Dua calon tersebut; Yunus Wonda dari Partai Demokrat dann Kenius Kogoya dari Hanura.

Baca Selengkapnya >>>

4. Adriana Elizabeth: Dialog Bukan Solusi Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Peneliti senior LIPI Dr Adriana Elizabeth menjelaskan, dalam penyelesain konflik Papua harus membentuk team work untuk menuju perdamaian yang permanen.

Menurutnya, penyelesain konflik bukan dengan dialog dan juga bukan solusinya.

Ia menambahkan, dialog ini adalah membentuk sebuah pendekatan.

Lalu menyelesaikan masalah konflik tentu tidak sama dan perlu menyatukan perspektif sehingga terbentuk team.

Selama ini, LIPI telah melakukan riset dan penelitian soal konflik di Papua.

Di mana penelitian LIPI dilakukan selama 4 tahun yaitu di tahun 1992 dan juga dilakukan 2004 yang didanai oleh pemerintah.

Hasilnya, kata dia, sama.

Ia menambahkan, banyak tradisi di Papua dalam berdialog secara adat seperti: tradisi Bakar Batu.

Yaitu merupakan salah satu tradisi Papua yang berupa ritual memasak bersama-sama warga satu kampung yang bertujuan untuk bersyukur, bersilaturahmi.

Ia menambahkan, sejarah hukum Internasional sudah jelas Hitam Putih Papua bagian dari Indonesia. (*)

Baca Selengkapnya >>>

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved