PON XX Papua
Pastikan Kinerja Tim Doping, Sekum PB PON Tinjau Simulasi di GOR Cenderawasih Jayapura
Guna memastikan kinerja tim penguji Doping bagi atlet, Sekretaris Umum (Sekum) Panitia Besar (PB) PON Elia Loupatty meninjau pelaksanaan simulasi.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Ri
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Guna memastikan kinerja tim penguji Doping bagi atlet, Sekretaris Umum (Sekum) Panitia Besar (PB) PON Elia Loupatty meninjau pelaksanaan simulasi di GOR Cenderawasih, Minggu (19/9/2021).
Simulasi doping tersebut diikuti 12 orang dari 70 peserta, yang terbagi atas 2 kelompok, yakni Doping Control Officer (DCO) dan Chaperone.
Dalam kesempatan itu, Sekum PB PON Elia Loupatty mengatakan maksud kedatangannya, ialah untuk memantau kesiapan tim doping, dalam menangani atlet PON XX Papua.
Baca juga: Sebelum Ditunjuk Golkar Sebagai Cawagub, Komjen Paulus sudah duduki 25 Jabatan di Kepolisian
Dirinya juga menegaskan jika, tim doping PB PON XX Papua, ialah tim yang independen dan tidak berpihak pada siapapun, sehingga hasil pengujian nantinya steril dan objektif, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran.
"Kunjungan saya ini, mau menunjukkan bahwa tim doping sifatnya netral, tidak ada pengaruh dari PB PON, KONI Pusat dan sebagainya," tegasnya.
Baca juga: Inilah Para Pahlawan Kesehatan dan Pendidikan Papua yang Tewas di Tangan Organisasi Papua Merdeka
Dirinya menambahkan, tim doping ialah tim yang profesional dan keputusannya bersifat mutlak, dan tidak dapat diganggu gugat.
Kaitannya dengan itu, Elia juga menghimbau bagi seluruh atlet maupun official yang akan berlaga di PON XX, agar jujur dan koperatif, sebab tidak ada kompromi bagi tim doping dalam menjalankan tugasnya.
"Hanya ada hasil yang murni, untuk itu betapa sedih jika sudah menjadi juara, namun karena positif doping, lalu gelarnya dicabut," katanya.
Baca juga: Kesaksian Suster Puskesmas Kiwirok, Mengaku Punggungnya Ditebas Parang oleh KKB
Disinggung soal kesiapan ruang DCO di setiap venue, Elia menyebutkan tempatnya memenuhi syarat.
"Di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Merauke, semua kondisinya baik dan siap, terlebih di Mimika itu ruang DCO luar biasa," sebutnya.
Baca juga: Tenaga Kesehatan Jadi Korban Kekerasan KKB, Aktivis Papua Pertanyakan Peran Pegiat HAM
Terakhir, Elia menghimbau bagi atlet, pelatih, dan official yang akan berlaga di PON XX, untuk tidak mengkonsumsi ramuan tradisional, yang belum pasti mutunya.
Sebab, ditakutkan mengandung zat terkonfirmasi doping, yang terdeteksi dalam pemeriksaan.