Pembawa Api PON XX Papua
Kartika Monim, Legenda Hidup Voli Papua, Pembawa Obor Api PON XX
Event voli yang saya ikuti dari Pekan Olahraga Daerah (Porda), kemudian PON hingga masuk menjadi timnas
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Legenda hidup voli Papua, Kartika Monim, terpilih menjadi salah satu pembawa obor api PON XX, yang akan berlangsung 2 Oktober 2021.
Dalam sebuah sesi wawancara yang diikuti Tribun-Papua.com Senin (27/9/2021), Kartika Monim menceritakan sepak terjangnya menjadi atlet nasional voli, hingga kini ditunjuk sebagai salah satu pembawa obor api PON XX.
• Cabor Sepatu Roda Resmi Dibuka, 16 Kontingen Siap Rebut 24 Medali Emas
"Event voli yang saya ikuti dari Pekan Olahraga Daerah (Porda), kemudian PON hingga masuk menjadi timnas," katanya.
Kartika memiliki motivasi untuk masuk menjadi timnas Voli kala itu, ketika dirinya melihat ada pemain Irian Jaya, bernama Olce Rumaropen, yang hingga kini menjadi panutannya.
Sebagai atlet yang tercatat menjadi salah satu pilar nasional bola Voli Indonesia, torehan prestasi seorang Kartika Monim, tak perlu diragukan lagi.
Debut Kartika di dunia Cabang Olahraga (Cabor) Voli dimulai 1981, dari turnamen antar kampung. Dirinya tergabung di Klub bernama Putali besutan trio Laurens Monim, Yosephus Monim, dan Mathias Monim.
• Dari Kota Minyak Klamono Sorong, Api PON Abadi Resmi Dikirab Keliling Tanah Papua
Melalui pertandingan di antar kampung, potensinya mulai dilirik oleh pelatih Voli Kabupaten Jayapura Yohanes Tukayo.
Dari kaca mata pelatih yang jeli melihat kemampuannya, akhirnya Kartika terpilih mewakili Kabupaten Jayapura, di ajang PORDA.
Dalam event PORDA tersebut, kelihaiannya berhasil mencuri perhatian Rudi Wacano, seorang pelatih klub Voli. Singkat cerita, Agustus 1981 Tika berhasil masuk dalam skuat Irian Jaya (nama Papua pada masa itu).
Pertandingan petamanya bersama klub tersebut, yakni mengikuti Kapolri Cup di Jakarta. Saat Turnamen berlangsung, Irian Jaya harus berpuas di posisi ketiga. Namun dari event inilah, Kartika mulai dinobatkan, sebagai pemain terbaik dan juga smasher terbaik.
• Kirab Api PON Dilepas dari Sorong ke Lima Wilayah Adat di Tanah Papua
Puncak prestasi yang gemilang diraihnya, kala memperkuat tim nasional Indonesia di ajang Sea Games Singapura 1983.
Saat itu, Kartika bersama kompatriotnya yakni Luciana Taroreh, Husia Arbi, Nunung Legowo, Angela Muskita, Ira S Yulanda, Syafrini serta Olce Rumaropen membungkam tim nasional Filipina dengan skor dramatis 3 - 2 (15-3, 8-15, 6-15, 15-11, 15-11).
Wanita kelahiran Ebungfau 4 Januari 1963 tersebut, tercatat pernah memperkuat tim Irian Jaya saat PON X di Jakarta.
Setelah itu namanya sempat menghilang, dan tak terdengar gaungnya dalam kancah Voli nasional. Tepat Januari 1983, dirinya menerima undangan dari pusat, untuk mengikuti pelatihan terpusat, yang dipersiapkan untuk Sea Games XII di Singapura.
• BREAKING NEWS: Api PON XX Papua Diarak Keliling Sorong Hari Ini