Pembawa Api PON XX Papua
Kartika Monim, Legenda Hidup Voli Papua, Pembawa Obor Api PON XX
Event voli yang saya ikuti dari Pekan Olahraga Daerah (Porda), kemudian PON hingga masuk menjadi timnas
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Bersama timnas, dirinya berhasil meraih emas. Kesetiaannya terhadap Irian Jaya atau Papua benar-benar telah teruji, sebab dalam 2 kali gelaran PON, setelah PON X di Jakarta, ia selalu mewakili tanah kelahirannya.
Kini, dalam PON XX yang diselenggarakan di Papua, Kartika merasa bangga, terlebih kerja kerasnya diapresiasi dengan ditunjuknya sebagai salah satu pembawa obor api PON.
Namun ada satu hal yang ia sayangkan terkait Cabor Voli Putra dan Putri Papua, yang harus mengambil pemain dari luar Papua.
"Sampai hari ini, saya masih kecewa berat, tim putra dan putri Voli sebagian bukan orang asli Papua," katanya.
Baca juga: Lampung Raih Medali Terbanyak Eksebisi Cabor Hapkido PON XX Papua
Kartika menegaskan, seharusnya event nasional yang diselenggarakan di Papua itu, harus melibatkan atlet asli Papua.
"Kita punya motto PON XX ini, Torang Bisa, tapi kita belum tunjukkan itu," sesalnya.
Menurutnya, "Torang Bisa" ialah bagaimana, atlet Papua sendiri, yang bisa berkompetisi di atas tanahnya untuk mewakili Papua.
"Torang bisa itu, kita orang Papua yang berdiri di atas tanah sendiri, kita yang hitam kulit dan keriting rambut inilah, yang harus dipakai dalam pertandingan, tenaga kita yang digunakan," tutup Kartika.
Sekadar diketahui, Kartika Monim bersama Erni Sokoy akan membawa obor api PON XX dalam prosesi serah terima, dari Bupati Jayapura kepada pasukan inti, dan pasukan atlet di Pantai Toware.(*)