ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Merasa Melihat Babi, Pemburu Kaget Dengar Jeritan Perempuan setelah Lepas Tembakan

Polisi menangkap JS (40), seorang pemburu babi yang menembak seorang wanita, berinisial RM (58).

Editor: Claudia Noventa
ntmcpolri.info
ILUSTRASI - Polisi menangkap JS (40), seorang pemburu babi yang menembak seorang wanita, berinisial RM (58). 

"Pelurunya, jenis mirip senapan angin cuman kalibernya tinggi 9 mm, lebih besar daripada yang biasa digunakan untuk nembak burung," katanya.

Pelaku membuat peluru sendiri dengan meleburkan timah atau tembaga kemudian memasukkannya ke dalam cetakan sehingga bentuknya hampir menyerupai peluru senjata revolver milik anggota Polri.

"Cuman yang dibuatnya ini gak ada selongsong," katanya.

JS disebut warga setempat memang jago menembak babi dan menjual hasil buruannya sebagai tambahan pemasukan.

Baca juga: Update Virus Corona di Papua dan Papua Barat Hari Ini, Minggu 26 September 2021: Kasus Capai 56.524‬

Pelaku Jadi Tersangka

Kepada polisi, JS mengaku yakin saat itu yang dia tembak adalah babi.

Dia menembak dari jarak 20-30 meter.

"Yakin pak. Kalau enggak, enggak mungkin lah manusia kutembak. Jangankan manusia, kambing pun, punya tetangga enggak mungkin ditembak," kata dia menirukan ucapan tersangka.

Saat ini, JS ditahan di Polsek Pulo Raja dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia juga mengaku sangat menyesali kelalaiannya.

"Kita kenakan pasal 360 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun dan juga UU Darurat RI No. 12/1951, kepemilikan senjata api dengan ancaman hukuman penjara paling tinggi 10 tahun. Kita juga sudah periksa sekitar 6 orang," katanya.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dikira Babi, Perempuan Pencari Berondolan Sawit Menjerit Saat Ditembak di Bagian Punggung

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved