ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kebakaran di Borobudur Manokwari

Polisi Panggil 8 Saksi Kebakaran di Borobudur Manokwari, Kasat Reskrim: Dugaan dari Kompor

Dugaan sementara kompor gas, namun tim identifikasi sedang berada di lokasi untuk mencari fakta lain dari kejadian ini

Tribun-Papua
Kasat Reskrim Polres Manokwari, Iptu Arifal Utama. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kasat Reskrim Polres Manokwari, Iptu Arifal Utama mengatakan, pihaknya telah memanggil delapan orang sebagai saksi atas kejadian kebakaran di Borobudur, Kamis (30/9/2021) kemarin.

Warga Sambut Kedatangan Presiden Jokowi dan Iringan Lagu Tanah Papua

"Terkait kebakaran di Borobudur, ada delapan orang sudah kami mintai keterangan," ujar Arifal, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Sabtu (2/10/2021).

Dari keterangan delapan orang tersebut, kata Arifal, diduga penyebabnya adalah kompor gas dari salah satu rumah.

"Dugaan sementara kompor gas, namun tim identifikasi sedang berada di lokasi untuk mencari fakta lain dari kejadian ini," tuturnya.

Pasca Kebakaran di Manokwari, BPBD Papua Barat Tetapkan Masa Tanggap Darurat

Ia mengaku, hingga kini dirinya belum mengambil keterangan dari pemilik rumah, yang diduga menyebabkan kebakaran duluan.

Terkait peningkatan status ke tahap berikutnya, kata Arifal, pihaknya tak mau buru-buru mengambil Langkah selanjutnya.

"Kita harus lihat dan pertimbangkan baik-baik, karena mereka semua sedang kehilangan tempat tinggal," jelas Arifal.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran itu meluluhlantakan sekitar 300 rumah warga serta satu unit rumah ibadah, di RT dua, tiga dan empat, Kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, ludes dilahap api.

Kebakaran Hebat di Manokwari, Martha Baransano: Hentikan Bangun Rumah di Tanah Kami

Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan mengatakan, telah terjadi kebakaran yang diperkirakan sekitar pukul 11.30 WIT.

"Rumah yang terbakar sekitar 300, sementara jumlah kepala keluarga (KK) berjumlah 1.300," tutur Kurniawan, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (30/9/2021).

Ia menuturkan, untuk penyebab terjadinya kebakaran yang berkembang di masyarakat saat ini ada beberapa.

"Cuman, kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dari tim identifikasi," tuturnya.

Emergency, Gubernur Minta Bupati Siapkan Tiga Tempat untuk Korban Kebakaran Manokwari

Pasca kejadian tersebut, kata Kurniawan, pihaknya sedang melakukan upaya untuk relokasi korban kebakaran.

"Korban kebakaran akan direlokasi di tiga lokasi, seperti gedung KLP, pemukiman masyarakat di dekat Taman Jokowi," ucap Kurniawan.

"Untuk korban jiwa nihil, sementara yang material sedang dihitung oleh pihak kelurahan,"

Selain itu, untuk kapal motor hingga kini petugas sedang melakukan pendataan.

"Selain 300 rumah, terdapat satu buah masjid pun juga ikut dilahap api," ungkapnya.

Selanjutnya, pihaknya akan terus melakukan pengamanan terkait barang-barang pengungsi di tiga titik. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved