ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Penemuan Peledak "Mother of Satan" 35 Kg di Gunung Ciremai, Berawal dari Pengakuan Pemilik

Peledak seberat 35 kilogram (kg) "Mother of Satan" ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat pada Jumat (1/10/2021) lalu.

(Tribun Jabar/Eki Yulianto)
Pemandangan Gunung Ciremai dari Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Senin (9/8/2021). 

Imam ditangkap karena gerak-geriknya saat itu tampak mencurigakan.

Dari hasil penyelidikan awal pada saat itu, Imam diketahui terkait dengan jaringan JAD (Jemaah Ansharut Daulah). 

Dia berniat merampas senjata anggota polisi yang berjaga mengamankan kedatangan Presiden sekaligus melukainya.

5 Kg "Mother of Satan" diledakkan, ini dampaknya

Sebanyak 5 kilogram (kg) bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide Aseton Peroksida (TATP), yang disebut "mother of satan" akibat daya ledaknya yang tinggi, diledakkan di kaki Gunung Ciremai pada Selasa (5/10/2021).

Saat peledakkan, polisi mengajak sejumlah warga untuk jadi saksi, salah satunya Parman (46).

Ia bercerita, dari 35 kg temuan bahan peledak "mother of satan" itu, hanya diledakkan 5 kg. 

"Jadi yang saya tahu dari polisi bahwa ada 35 kg bahan peledak yang ditemukan, tapi tidak dibawa semua. Ada sekitar 5 kg yang diledakkan, sisanya dibawa," ujar Parman seperti dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (5/10/2021).

"Suaranya (ledakan) cukup kencang hingga menimbulkan kerusakan di titik ledakan," lanjut Parman.

Menurut informasi yang diterimanya, terbatasnya personel menjadi alasan kenapa bahan peledak akhirnya ada yang diledakkan.

"Di titik ledakan, sempat terjadi longsor karena saking dahsyatnya ledakan," lanjut Parman.

Baca juga: Kontingen Bali Kumpulkan 12 Emas, Taekwondo Cetak Sejarah Rebut Emas, Panjat Tebing Perak Pertama

Dentuman ledakan "mother of satan" terdengar hingga 10 Km

Kepala Dusun Malarhayu, Desa Bantaragung, Udi (45) mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa ledakan yang ditimbulkan dari bahan peledak terdengar hingga Kecamatan Rajagaluh.

Yang mana, ia perkirakan jarak dari lokasi mencapai 10 kilometer.

"Katanya begitu (terdengar sampai Desa Payung, Rajagaluh). Banyak yang mengira itu guludug, petir mau hujan," ujar Udi, seperti dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (5/10/2021).

(*)

Berita daerah lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Detik-detik Peledak Ibunya Setan Teroris Diledakkan di Gunung Ciremai, Dahsyat dan Sebabkan Longsor

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved