G30S PKI
Kisah Letjen MT Haryono Korban G30S, Fasih 3 Bahasa dan Dimusuhi PKI
Letjen MT Haryono memiliki kemampuan menguasai bahasa asing, Inggris, Belanda dan Jepang membuatnya sering ikut serta dalam perundingan.
Editor:
Paul Manahara Tambunan
Tribun-Papua.com/Istimewa
Kisah Letjen MT Haryono Korban Keganasan G30S: Calon Dokter yang Fasih 3 Bahasa, sangat dimusuhi PKI.
Namun, Haryono hanya belajar selama tiga tahun.
Tahun 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang membuka kesempatan bagi pemuda-pemuda Indonesia untuk dilatih menjadi tentara Peta (Pembela Tanah Air).
Baca juga: Nasib Istri hingga Anak-anak Sang Pemimpin PKI DN Aidit Seusai Persitiwa G30S 1965
Sehingga Haryono berminat beralih ke bidang militer.
Sejak saat itu Haryono mulai berkecimpung di militer.
Di masa itu pemerintah mengumumkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
BKR kemudian berganti menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Kemudian Tentara Nasional Indonesia (TNI). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Kisah Letjen MT Haryono Korban Keganasan G30S: Calon Dokter yang Fasih 3 Bahasa, Sangat Dimusuhi PKI,