PON XX Papua
Kondisi Rumah Peraih Medali Emas PON XX Papua Asal NTT Beratap Daun, Berlatih Pakai Alat Seadanya
Sosok atlet Muaythai peraih medali emas PON XX Papua, Susanti Ndapataka yang viral dijemput dengan mobil pikap menjadi perhatian masyrakat NTT.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sosok atlet Muaythai peraih medali emas PON XX Papua, Susanti Ndapataka yang viral dijemput dengan mobil pikap menjadi perhatian masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di balik prestasinya yang membanggakan, terungkap, kondisi rumah Susanti ternyata sangat sederhana.
Rumah yang terletak di Desa Kuamasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang itu hanya beratap daun, berdinding pelepah pohon gewang, dan berlantai tanah.
Baca juga: Viral Video Kericuhan di PON XX Papua, Atlet Tinju DKI Jakarta Dipukuli oleh Oknum Relawan
Baca juga: Lifter Olimpiade Nurul Akmal Bakal Bertanding, Siap Pertahankan Medali Emas PON
Tinggal dengan ayah dan 4 saudaranya
Di rumah yang memiliki satu kamar tidur, satu ruang makan dan kamar tamu itu, Susanti tinggal bersama ayah dan empat orang saudaranya.
Susanti adalah anak bungsu. Ibunya sudah lama meninggal dunia.
Ayah Susanti, Maskur Ndapataka berprofesi sebagai penggembala ternak dan petani lahan kering.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan, membuat mereka kesulitan untuk membangun rumah yang layak huni.
Latihan dengan alat seadanya
Termasuk juga saat berlatih Muaythai di rumahnya, Susanti hanya menggunakan alat seadanya.
Dia hanya mengandalkan sarung tinju bekas, sebuah samsak yang digantung di pohon dan ban bekas yang ditancapkan di pohon.
Namun, dengan kondisi yang serba terbatas itu, Susanti mampu berprestasi di sejumlah kejuaraan nasional, termasuk meraih emas di PON XX Papua.
"Alat yang saya pakai ini juga seadanya. Satu sarung tinju bekas ini sebenarnya saya sudah mau buang, tapi pelatih saya bilang pakai saja," ujar Susanti, kepada sejumlah wartawan di Kupang, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Steven Kandouw Terbang ke Papua Dukung Tim Basket Sulawesi Utara di Final PON XX
Dia mengaku, dukungan dari orangtua dan kerabatnya, serta teman-teman, yang membuat dia termotivasi untuk terus giat berlatih.
Tak hanya itu, niat yang besar dari hati Susanti muncul demi mengejar cita-cita menjadi atlet profesional.