ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Peparnas XVI

Sukses Gelar PON XX, Papua Kini Bersiap Sambut Para Atlet di Peparnas XVI

Setelah sukses dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, kini Papua siap menggelar Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI.

Dok. NPC Indonesia
Presiden Joko Widodo menandatangani raket Leani Ratri Oktila (atlet para-badminton Indonesia) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/9/2021). 

TRIBUN-PAPUA.COM - Setelah sukses dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, kini Papua siap menggelar Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI.

Diketahui, pesta olahraga multicabang terbesar nasional bagi atlet penyandang disabilitas itu akan dimulai pada 2-15 November 2021.

Bahkan, terdapat aturan terbaru untuk para atlet paralimpiade, yang bisa dilihat di laman www.peparnas16papua.com.

Baca juga: Syok Presiden RI Sebut Nama Shine Of Black di Pembukaan PON XX Papua, Ini Kata Stevi

Baca juga: Pejabat Pusat dan Daerah Berlomba Buru Jersey Sepak Bola PON Papua 

Mantan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sekaligus atlet tenis paralimpik internasional Puji Sumartono saat berlatih untuk persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021.
Mantan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sekaligus atlet tenis paralimpik internasional Puji Sumartono saat berlatih untuk persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021. (DOK. Puji Sumartono)

Atlet yang pernah turun di ajang internasional hanya mendapat kesempatan berlaga pada satu nomor pertandingan.

"Ini kebijakan menarik dari NPC (Komite Paralimpiade Nasional) Indonesia," kata atlet parabulu tangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila pada sebuah diskusi virtual, Senin (18/10/2021).

Leani Ratri Oktila adalah peraih 2 medali emas dan 1 perak pada Paralimpiade Tokyo 2020.

Leani, kelahiran 6 Mei 1991, memenangi medali emas pertama pada perhelatan itu di nomor ganda putri parabadminton bersama Khalimatus Sadiyah.

Medali emas kedua adalah capaian putri pasangan F Mujiran dan Gina Oktila itu di nomor ganda campuran parabadminton bersama Hary Susanto.

Baca juga: Kalah Telak dari Persebaya di Pekan ke-7 Liga 1 2021, Persipura Jayapura Kembali di Dasar Klasemen

Solikatun , atlit belia paralimpik dari Magetan yang berhasil menyumbangkan emas pada kegiatan Asian Youth Paragame di Dubai tahun 2017 bercita cita menjadi pelatih atlit disabilitas agar mendapat fasilitas.
Solikatun , atlit belia paralimpik dari Magetan yang berhasil menyumbangkan emas pada kegiatan Asian Youth Paragame di Dubai tahun 2017 bercita cita menjadi pelatih atlit disabilitas agar mendapat fasilitas. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Selanjutnya, Leani Ratri. asal Kabupaten Kampar, Riau ini, meraih medali perak parabadminton di nomor tunggal putri.

Atas seluruh prestasinya itu, Leani Ratri Oktila mendapat bonus hingga Rp 13,5 miliar dari pemerintah Indonesia.

Pada Peparnas XVI Papua 2021, Leani Ratri ikut ambil bagian sebagai kontingen Provinsi Riau.

"Nanti saya akan bertanding di nomor tunggal putri," tutur sulung dari empat bersaudara ini.

Berkenaan dengan pembatasan tadi, Leani Ratri Oktila yang bergabung dengan NPC Indonesia pada 2013 itu, menyebut bahwa kebijakan itu menjadi bagian dari regenarasi atlet paralimpiade.

Pada kesempatan diskusi virtual itu Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun menyebut hal ini.

"Peraturan di Peparnas ini sangat sederhana," tuturnya.

Baca juga: Ratu Para Badminton Dunia, Leani Ratri Oktila Bakal Tampil di Peparnas XVI Papua 2021

Menurut Senny, pada Peparnas XVI Papua 2021, atlet yang sudah melanglangbuana di kejuaraan internasional hanya boleh ikut satu nomor pertandingan.

"Peparnas Papua untuk mencari bibit potensial dan menjaga regenerasi," ucap Senny Marbun.

Senny mengingatkan regenarasi penting bagi Indonesia lantaran akan menghadapi ajang paralimpiade lebih besar semisal Asian Para-Games.

"Saya berharap para atlet paralimpiade menampilkan yang terbaik," ujar Senny Marbun.

Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berpose bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia And Herman (dua kiri) dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun usai meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Jepang, Sabtu (4/9/2021). Leani/Khalimatus meraih medali emas setelah mengalahkan Cheng He Fang-Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12.
Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berpose bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia And Herman (dua kiri) dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun usai meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Jepang, Sabtu (4/9/2021). Leani/Khalimatus meraih medali emas setelah mengalahkan Cheng He Fang-Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12. (HO/NPC INDONESIA)

Senny Marbun lebih lanjut menerangkan bahwa pencarian bibit atlet paralimpiade potensial tidak mudah.

"Masih ada sejumlah daerah yang belum memberikan perhatian maksimal bagi atlet paralimpiade," ucapnya.

Senny mengatakan dirinya punya harapan bagi para kepala daerah.

"Saya berharap gubernur di setiap daerah bisa memperhatikan atlet disabilitas," kata Senny Marbun.

Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura menjadi klaster Peparnas XVI Papua 2021 pada 2-15 November 2021.

Ada 1.935 atlet paralimpiade dari 33 provinsi yang hadir berpartisipasi.

Cabang-cabang olahraga itu adalah angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CR, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.(*)

Berita terkait lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai PON XX, Papua Gelar Peparnas XVI

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved