ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Panglima TNPBP-OPM Buka Suara Soal Trauma Healing oleh Komnas HAM di Markasnya

"Ini luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada Komnas HAM yang peduli kepada warga kami di Sasawa," kata Panglima TPNBP-OPM, Fernando Warobai.

Penulis: Ri | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Ridwan Abubakar Sangaji
Panglima TPNPB-OPM Fernando Warobai saat berkomunikasi dengan Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Ridwan Abubakar

TRIBUN-PAPUA.COM, SERUI - Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNBP-OPM) Fernando Warobai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang bersedia melakukan trauma healing di Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen.

"Ini luar biasa, saya ucapkan terima kasih kepada Komnas HAM yang peduli kepada warga kami di Sasawa," kata Worabai saat diwawancarai, Rabu (20/10/2021) sore.

Baca juga: Pamit Pergi Mancing, Hairul Ditemukan Meninggal Dunia

Kata Worabai, selama ini warga yang bermukim di Kampung Sasawa sudah lama merasakan ketakutan.

"Mereka semuanya takut. Anak-anak hingga orang dewasa, dan langkah Komnas HAM, saya berikan apresiasi," ujarnya.

Disamping itu, Worabai pun tak luput menyampaikan terima kasih juga kepada tim konseling Uncen dan GKI Sinode di Tanah Papua untuk melakukan trauma healing.

"Saya tidak bisa berikan apa-apa, biarlah Tuhan yang membalas kebaikan semuanya," katanya.

Worabai membeberkan, selama ini perjuangan untuk Papua merdeka tidaklah mengorbankan masyarakat sipil.

"Masyarakat ini korban dari kepentingan beberapa pihak. Saya tidak mau sebutkan, ini sudah kali kedua masyarakat takut dan lari kedalam hutan," tuturnya.

Baca juga: Jon Angker, Warga Jayapura Ditemukan Tewas Dalam Selokan di Surabaya

Dirinya menambahkan, selama ini tidak ada aksi kekerasan yang dilakukan pihaknya, apalagi memakan korban jiwa seperti para pejuang kemerdekaan di wilayah lainnya.

"Saya ingin damai. Itu untuk kepentingan semuanya, apalagi untuk pembangunan. Saya eksis di diplomasi kalau ada yang ganggu saya siap ladeni," tegasnya.

Menanggapi pernyataan Fernando Warobai, Kepala Komnas HAM perwakilan Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey menyampaikan terima kasih.

Baca juga: Kejari Sorong Tahan 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Speed Boat Puskesmas Keliling di Tambrauw

"Ini luar biasa, kami merasa terhormat bisa bertemu dan disampaikan ucapan terima kasih," kata Frits.

Frits menuturkan, aksi yang dilakukan pihaknya tak lain merupakan kepedulian hak asasi apalagi warga di Kampung Sasawa hingga saat ini masih di hantui rasa takut mendalam.

"Ini tanggung jawab kami. Langkah ini dilakukan agar masyarakat tak lagi merasa trauma mendalam dan berkelanjutan apalagi anak-anak," tegasnya.

Sekadar diketahui, pada aksi penyerangan aparat kemanan di markas TPNPB-OPM beberapa waktu lalu, sebanyak 315 warga yang mengungsi kedalam hutan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved