ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Hukum & Kriminal

Lurah di Sumut Tolak Berdamai Usai Dianiaya Oknum TNI Terkait Penerapan PPKM

Ia sudah meminta maaf ke media, namun proses hukum terhadap oknum TNI JS harus berjalan.

Tribun-Papua.com/Tribunnews.com
Kapenrem 022/PT Mayor Sondang Tanjung (Kiri), Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu (Tengah) dan Kepala Inspektorat Junaedi Sitanggang, Senin (23/8/2021)  

Bahkan laporan tentang dirinya sudah lama dilaporkan ke polisi.

"Sudah lama itu dilaporkan. Dan saya juga sudah dipanggil, mediasi sudah juga pernah dilakukan. Saya juga sudah pernah dipanggil polisi," ungkap Walmaria dihubungi, Jumat (22/10/21) siang.

Walmaria menjelaskan dirinya tidak ingin berdamai.

Baca juga: Modus Ajak Makan tapi Belok ke Hotel, Guru SMK di Medan Rudapaksa Muridnya

Ia sudah meminta maaf ke media, namun proses hukum terhadap oknum TNI JS harus berjalan.

"Saya tidak mau berdamai, Undang-Undang ITE mana yang saya langgar. Saya sudah membuat permintaan maaf lewat media sosial. Tapi kalau kasus pemukulan saya mau berdamai, damainya di rumah dan bukan di kantor polisi," pungkasnya.

Sebelumnya, upaya mediasi antara Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu dengan tetangganya, oknum prajurit Babinsa yang berdinas di Kodim 0210/TU pada Jumat (27/2021) gagal. Walmaria tak hadir dalam mediasi yang sudah direncanakan itu.

Padahal kata Camat Siantar Timur, Syaiful, seharusnya perdamaian antara lurah dan oknum prajurit berlangsung. Namun entah mengapa Walmaria tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

"Hari ini seharusnya akan memfasilitasi perdamaian terhadap Lurah Asuhan, Walmaria Zalukhu dengan JS oknum TNI yang kemarin terlibat permasalahan," ujarnya.

Baca juga: Jenderal Lapangan yang Terancam Turun Kasta Itu Bernama Persipura

Saiful mengatakan, para pihak sudah mengupayakan perdamaian dengan kehadiran para pihak yang bersangkutan.

"Perdamaian tidak terlaksana. Upaya mediasi sampai tadi malam beliau (Lurah Asuhan Walmaria Zalukhu) sudah bersedia untuk berdamai. Namun yang bersangkutan tidak datang," katanya kembali.

Pertikaian ini semula karena Walmaria Zalukhu mengaku dianiaya oleh oknum prajurit TNI-AD berinisial JS, Minggu (22/8/2021) malam.

Walmaria mengaku penganiayaan berawal karena dirinya menjalankan operasi yustisi PPKM Level IV di wilayahnya.

Padahal menurut beberapa relawan Covid-19, saat itu tak ada operasi yustisi dari Satgas Covid-19 di kelurahan Asuhan, melainkan Kelurahan Tomuan.

Walmaria mengalami luka di bagian mulut dan hidung, selanjutnya memfoto kondisinya di Facebook.

Fakta diketahui, antara lurah dan oknum prajurit asal Kodim Tapanuli Utara itu ternyata masih bertetangga.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved