KKB Papua
Pemkab Pegubin Siap Fasilitasi Pemulangan Pengungsi Kiwirok Dalam Waktu Dekat
Tercatat, ada 300 lebih warga asal Distrik Kiwirok yang saat ini mengungsi di 17 titik di Kota Oksibil.
Penulis: Musa Abubar | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Musa Abubar
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) tengah menyiapkan langkah yang tepat untuk memulangkan ratusan pengungsi asal Distrik Kiwirok pasca insiden penyerangan Puskesmas pada 18 September 2021.
Tercatat, ada 300 lebih warga asal Kiwirok yang saat ini mengungsi di 17 titik di Kota Oksibil.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Piter Kalakmabin kepada pers usai berdialog dengan para pengungsi Kiwirok bersama Bupati Spey Yan Bidana dan Plt. Sekretaris Daerah Pegubin drg. Aloysius Giyai di Posko Penanganan Kemanusiaan Peristiwa di Distrik Kiwirok, Selasa (26/10/2021).
“Kami baru saja lihat seluruh keluarga yang mengungsi di sini dan sudah kami drop juga logistik. Tujuan kami bersama Bupati dan Sekda ke sini hari ini adalah ingin melihat dan berdialog dengan mereka,"kata Wabub Piter melalui rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Kombes Tubagus Ade Hidayat, Sosok yang Disebut Perintahkan Pembuntutan Laskar FPI
"Kami akan diskusi dengan tokoh-tokoh, dengan harapan sebelum Desember ini, mereka bisa sudah pulang ke kampung halamannya di Kiwirok,”ujarnya.
Menurut Piter, saat kunjungan dan dialog, pihaknya menerima banyak masukan dari masyarakat pengungsi terkait rencana pemulangan mereka.
Sebab berada sebulan lebih di pengungsian membuat mereka rindu rumah dan sebagian keluarga yang ditinggalkan di sana. Di sisi lain, kepastian akan jaminan keamanan di Kiwirok juga sangat penting bagi mereka.
Baca juga: Musikus Oddie Agam Meninggal Dunia, Berikut Penjelasan RS Persahabatan Jakarta
“Jadi mereka sangat ingin cepat kembali. Mereka bilang, biar di sana mereka tinggal pakai tenda pun asalkan mereka pulang ke kampung halamannya. Jadi kami pemerintah siap fasilitas untuk pulangkan mereka. Situasi secara umum kami pastikan sudah mulai kondusif,”katanya.
Sementara itu dalam rangka pemulihan dan rehabilitasi sejumlah fasilitas umum dan asset pemerintah yang dirusak dan dibakar, seperti Puskesmas, Kantor Bank Papua, Kantor Distrik Kiwirok, dan sejumlah sekolah baik SD, SMP dan SMA pada insiden September 2021 lalu, kata Piter, Pemkab Pegubin akan menganggarkannya di APBD Pegubin tahun 2022 untuk dibangun kembali.
“APBD 2022 ini kami akan bahas dengan Pak Sekda yang baru, kita bangun fasilitas pemerintah yang dibakar. Juga bangun kembali perumahan rakyat, kita akan minta bantuan ini dengan pihak Pemprov Papua, Kementerian Sosial, dan Kementerian PUPR,"ujarnya.
"Sebab dengan keterbatasan anggaran kami, kami di Pegubin tentu tak mampu membangunnya sendiri,”kata Piter.
Piter juga meminta para tenaga kesehatan dan guru yang sebelumnya sempat mengungsi keluar dari Kiwirok dan beberapa distrik lain agar ke depan bisa kembali melaksanakan tugasnya seperti biasa.
“Untuk Kiwirok, memang kami sadar mereka butuh waktu untuk pulihkan trauma psikologis. Tapi yang di luar dari Kiwirok, kami minta kembali ke tempat tugas masing-masing. Kami jamin bahwa Pegunungan Bintang adalah daerah teraman,”ujarnya.(*)
