Papua Terkini
Organisasi Pers di Sorong Polisikan Oknum Kader GMNI
eorang oknum kader GMNI Sorong, akhirnya dilaporkan ke Polisi oleh Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Papua Barat
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: Maickel Karundeng
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Seorang oknum kader GMNI Sorong, akhirnya dilaporkan ke Polisi oleh Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Papua Barat, dan didampingi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sorong Raya.
Laporan tersebut atas dasar tuduhan yang disampaikan saat berorasi, dan dinilai telah melecehkan profesi Jurnalis saat memberitakan kelangkaan BBM di Sorong.
Baca juga: Kemitraan Masyarakat, Polinef Suskes Yakinkan Para Ibu Rumah Tangga Untuk Jadi Wirausaha
Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Jurnalis TV Indonesia (IJTI) Papua Barat, Chanry Andrew Suripatty, usai membuat laporan di Polres Sorong Kota.
"Tuduhan itu sangat memalukan dan menghina profesi kita dalam rumah besar wartawan,"kata Suripatty kepada sejumlah awak media, Selasa (9/11/2021).
Baca juga: Raih Medali Emas, Dimas Sebut Bonusnya Buat Beli Rumah Untuk Sang Ibu
Jujur, kata dia,orasi tersebut telah melecehkan wartawan secara keseluruhan.
"Sehingga, kita berkewajiban untuk menegakkan keadilan dan hari ini kami melaporkan oknum tersebut ke Polres Sorong Kota,"ujarnya.
Intinya, pihaknya tidak memiliki masalah dengan organisasi mana pun, namun yang dilaporkan adalah oknum kader tersebut.
"Padahal, kita dengan kawan-kawan organisasi baik saja, namun tiba-tiba ada bahasa seperti begini,"katanya.
Baca juga: Minta Pemda Lindungi Teluk Berau, Raja Arguni: Kita Buat Aturan Adat
Padahal, pihaknya telah memberikan waktu 1X24 jam untuk permintaan maaf, namun hingga saat ini tidak ditanggapi.
"Jadi kita mengambil langkah hukum,"ujarnya.
Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut Ketua PWI Sorong Raya Lexi Sitanala menyebutkan, pihaknya pada prinsipnya tetap mendorong proses tersebut.
"Saya sebagai Ketua PWI pun ikut menjaga marwah profesi Jurnalis, sehingga saya tidak terima dengan tuduhan seperti ini,"katanya.
Baca juga: Sabet Medali Emas Untuk Papua, Tatan Setiawan : Ini Untuk Keluarga Tercinta
Sebab, tuduhan tersebut beredar di masyarakat bahwa Jurnalis tidak bekerja secara profesional.
"Saya tidak bicara organisasi manapun, namun apa yang dia buat memang harus berani bertanggungjawab,"ujarnya.
Pasalnya, tambah dia,narasi tersebut sudah dikeluarkan berulang kali, maka pihaknya meminta agar oknum tersebut harus berani bertanggungjawab.(*)