Isu BBM Langka di Sorong
Merebak Isu BBM Langka di Kota Sorong, Petugas Pertamina dan SPBU Alami Tekanan Mental
Dampak terburuk yang timbul akibat informasi terkait kelangkaan BBM, kita semua kerja ekstra dan di bawah tekanan mental
Penulis: Safwan Ashari Raharusun | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kurang lebih seminggu, Pertamina dan sejumlah petugas di SPBU di Kota Sorong, Papua Barat, bekerja di bawah tekanan mental.
Hal tersebut dikarenakan adanya informasi yang tak benar terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Sorong dan sekitarnya.
• Pertamina Tepis Isu Kelangkaan BBM di Sorong: Itu Sengaja Dimainkan Oknum
Kondisi tersebut diakui Area Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial Regional Papua Maluku, Edi Mangun.
"Dampak terburuk yang timbul akibat informasi terkait kelangkaan BBM, kita semua kerja ekstra dan di bawah tekanan mental," ujar Mangun, kepada sejumlah awak media.
Terutama adalah tekanan mental yang dialami Pertamina bersama jajaran hingga petugas-petugas di SPBU.
• BREAKING NEWS: Tangki Kilang Pertamina RU IV Cilacap Terbakar Lagi
"Saat muncul informasi itu, saya sendiri jalan dari SPBU ke SPBU hanya untuk memastikan stok BBM dan kenyataannya aman serta tidak ada masalah apa-apa terkait pasokan," ucapnya.
Dalam kondisi tersebut, akhirnya tertolong ketika ada sidak anggota DPRD Kota Sorong. Sebab, DPRD tiba di SPBU dan menyaksikan langsung kondisi BBM ril di lapangan.
"Saat anggota DPRD tiba malah menyaksikan langsung stok BBM di SPBU memang masih ada," pungkasnya.
• Kisah Tim Therapis NPCI, Tangani Atlet Cedera hingga Atlet Frustasi di Peparnas XVI Papua
Sebelumnya Edi Mangun di depan awak media di Provinsi Papua Barat mengatakan, kejadian di Kota Sorong, rupanya ada tiga isu yang sengaja dimainkan yakni kenaikan harga Pertalite.
Selain itu, ada isu bahwa Pertalite akan dicabut, serta stok BBM telah kosong di setiap SPBU.
"Dua isu pertama itu kami dari Pertamina tidak punya agenda untuk menaikkan atau mencabut Pertalite," ujar Mangun, kepada sejumlah awak media, Sabtu (13/11/2021).
Sementara, isu yang terkait stok BBM kosong di SPBU, hal itu sangat mengganggu.
• Gemerlap Lampu Hiasi Panggung Penutupan Peparnas XVI Papua
"Jadi di Sorong, kita semua terjebak dengan permainan isu yang dimainkan oleh pihak-pihak tertentu," ucapnya.
"Satu hal yang penting diperhatikan adalah penggunaan kata langkah. Sebab faktanya BBM masih ada di Sorong,"
Menurutnya, jika ada informasi bahwa terjadi kelangkaan, maka masyarakat secara spontan jalan bawa jerigen menuju SPBU.
• Warga Sarmi Papua Dihebohkan Penemuan Ikan Mirip Hiu yang Mati dan Terdampar di Pantai Kelapa Satu
Untuk mengantisipasi hal seperti itu, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Kepolisian.
Untuk itu, pihaknya sedang melakukan antisipasi agar jangan sampai terjadi panik bayi di daerah ini. Selebihnya, pihaknya serahkan untuk kepolisian agar menindaklanjuti hal tersebut. (*)