ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Peparnas XVI Papua

Kisah Tim Therapis NPCI, Tangani Atlet Cedera hingga Atlet Frustasi di Peparnas XVI Papua

Berdasarkan pengalaman sejauh ini di Peparnas XVI Papua, hampir semua mengalami cedera, sebelum kita datang karena sebelumnya belum ada tim therapis

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: M Choiruman
Tribun-Papua
PEPARNAS XVI - Tim Therapis NPCI Papua, ialah Meygetta Yoffan Prastaka (28) dan Hanif Kemal Prasetyo (22), saat berada di Lapangan Tenis Sian Soor Entrop, Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura Papua, Minggu (14/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Suksesnya para atlet di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI, tak terlepas dari peran Tim Therapis NPCI Papua, yang diterjunkan pada setiap Cabang Olahraga (Cabor).

Salah dua dari sekian banyak anggota Tim Therapis NPCI Papua, ialah Meygetta Yoffan Prastaka (28) dan Hanif Kemal Prasetyo (22). Keduanya bertugas sebagai tim therapis untuk atlet Cabor Tenis Kursi Roda.

Gemerlap Lampu Hiasi Panggung Penutupan Peparnas XVI Papua

Saat ditemui Tribun-Papua.com Minggu (14/11/2021) Meygetta dan Hanif menceritakan suka dukanya sebagai, tenaga therapis di event olahraga sekelas Peparnas.

"Kami di sini sebagai tim therapis, yang memiliki tugas utama menangani cedera atlet," sebutn Meygetta.

Meygetta mengatakan apapun keluhan saat latihan, maupun bertanding dirinya dan rekan-rekannya, harus dapat selalu siaga.

"Bentuk kesiapsiagaan kami ini, gunanya untuk mengantisipasi dan juga kalau sudah terjadi, kita menerapi mereka," katanya.

Sebagai salah satu bagian terpenting dari atlet, Meygetta mengaku bangga dapat memiliki peran kecil di balik suksesnya atlet meraih kemenangan di ajang Peparnas XVI.

Sebelum Menutup Peparnas XVI Papua, Presiden Jokowi Kunjungi Cabor dan Penjual Noken

"Berdasarkan pengalaman sejauh ini di Peparnas XVI Papua, hampir semua mengalami cedera, sebelum kita datang karena sebelumnya belum ada tim therapis," ungkapnya.

Dirinya bersyukur, karena rekan-rekannya yang lain juga dapat menolong para atlet yang mengalami cedera berat.

Menurut Meygetta, Tim Therapis NPCI Papua berjumlah sekira 17 orang, yang disebar pada setiap cabor Peparnas XVI.

"Kalau asal daerah kami, ada yang dari Solo, Bandung, Kalimantan dan lain-lain," rincinya.

Jendi Pangabean Sabet Medali Emas: Saya Puas, Walau Belum Bisa Pecah Rekor

Selain itu, Meygetta juga menjelaskan mereka yang tergabung dalam Tim Therapis NPCI Papua, berasal dari berbagai profesi yakni fisioterapis dan sport masal.

"Menurut saya di dalam suatu event olahraga seiring perkembangan zaman, keberadaan tim therapis harus ada," jelasnya.

Sebab, Meygeta mengatakan kesinambungan antara latihan dan terapi, sangat berhubungan erat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved