Wadah Keturunan Kanaki Biak di Yapen Terbentuk Setelah 1 Abad

Ringkasan Berita:Ikatan Keluarga Besar Kanaki, Urfu, Padwa (IKB-KUP) di Kabupaten Kepulauan Yapen resmi dibentuk pada 1 November 2025 di Serui. IKB-KUP adalah kerukunan warga keturunan Biak Numfor yang telah bermukim di Kampung Kanaki sejak tahun 1911. Ketua terpilih, Andarias Aser Kaisiri, menyatakan IKB-KUP akan menjadi wadah pemersatu orang Kanaki, siap bekerja sama dengan Pemda Kepulauan Yapen, dan akan segera didaftarkan ke Kesbangpol sebagai organisasi masyarakat yang resmi.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marvin Raubaba

TRIBUN-PAPUA.COM, YAPEN - Ikatan Keluarga Besar Kanaki, Urfu, Padwa, (IKB-KUP), di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua resmi dibentuk. Pembentukan itu dikemas melalui musyawarah yang berlangsung di Gedung KNPI Serui, Sabtu, (1/11/2025).

IKB-KUP merupakan kerukunan warga masyarakat yang berasal dari Kabupaten Biak Numfor, yang telah mendiami Kampung Kanaki, Distrik Wonawa, Kabupaten Kepulauan Yapen, lebih dari satu abad lamanya.

Pengurus ikatan, Moses Swabra menyebut anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (ADRT) IKB-KUP juga telah masuk dalam pembasahan musyarawah dan resmi disahkan.

Baca juga: Optimis Kencang, Pembalap Astra Honda Siap Melesat di JuniorGP Barcelona

Dalam musyawarah tersebut, pihaknya sekaligus melangsungkan pemilihan ketua umum IKB-KUP.

"IKB-KUP resmi kami bentuk agar dapat diketahui oleh semua khalayak. Dan kedepan IKB-KUP akan menjadi wadah untuk merangkul semua masyarakat yang berasal dari Kampung Kanaki di Kabupaten Kepulauan Yapen," kata Moses Swabra.

Sementara itu, Ketua terpilih IKB-KUP, Andarias Aser Kaisiri menyampaikan, dengan terbentuknya ikatan ini, mereka siap memberikan dukungan dan kerja sama kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Baca juga: Edukasi Safety Riding Astra Motor Sentuh Ujung Indonesia

Pihaknya juga bakal mendaftarkan IKB-KUP ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangbol) Kepulauan Yapen, sebagai organisasi masyarakat yang resmi.

"IKB-KUP tidak terlepas kerukunan ikatan keluarga besar Biak di Yapen (Ikabenras), tetapi ikatan ini khusus dibuat untuk merangkul semua orang Kanaki di Kabupaten Kepulauan Yapen," pungkasnya.

Sebagai informasi, leluhur dari masyarakat Kanaki, mulai bermigrasi dari Urfu, Padwa di Biak sejak tahun 1890.

Baca juga: PKH dan Sembako Lanny Jaya Dikawal Ketat Cegah Penyelewengan

Mereka melintasi Biak Barat hingga ke Supiori dan berlanjut ke Pulau Numfor.

Hingga di Numfor, mereka dibawa oleh seorang ketua suku dari Wooi, ke Pulau Miosnum.

Di sana, tanah untuk bertani tidak terlalu subur sehingga, ketua suku tersebut membawa mereka ke Kanaki.

Di sana, mereka mulai tinggal dan menetap sejak tahun 1911 hingga saat ini.(*)