Fakta Dukun Perenggut Nyawa di Magelang, 4 Orang Tewas setelah Diberi Air Campur Sianida
Korban tewas oleh dukun pengganda uang berinisial IS (57) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali bertambah yang semula dua menjadi empat orang.
Petani pisang itu dihabisi jauh sebelum dua korban yang baru-baru ini ditemukan tewas.
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP M Alfan.

"Dari hasil penyelidikan, selain pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap 2 korban yang terjadi pada (10/11/2021) lalu."
"Didapatkan alat bukti beserta keterangan dari tersangka, ternyata ia (tersangka) juga melakukan pembunuhan terhadap korban lainnya pada (4/12/2020)," katanya, Sabtu (20/11/2021).
Kejadian itu berawal saat korban meminta bantuan tersangka untuk mendoakan kebun pisangnya yang sering dicuri.
Saat tiba di rumah tersangka, IS bercerita kepada korban kalau dirinya punya utang di bank Rp 25 juta.
Namun, IS mengaku hanya punya Rp 15 juta.
"Kemudian tersangka menyampaikan ingin meminjam uang korban sebesar Rp 10 juta untuk melunasi utangnya."
"Jika utangnya (tersangka) sudah lunas, tersangka berjanji akan meminjamkan berapapun kepada korban. Korban pun menyetujuinya," paparnya.
Lalu pada 2 Desember2020, korban mengantar uang itu kepada tersangka.
Keesokan harinya, korban kembali datang ke rumah tersangka untuk mengambil syarat-syarat agar kebun pisangnya tak kecurian lagi.
Pada 4 Desember 2020, korban pergi ke kebun pisang untuk memasang syarat-syarat yang diberikan tersangka.
Namun, hingga malam tak kunjung keluar kebun.
Sampai akhirnya korban ditemukan sudah tak bernyawa di kebun pisang miliknya.
"Dari keterangan keluarga korban, memang saat ditemukan di samping jenazah korban terdapat plastik bening berisi cairan. Sama, modusnya seperti kejadian pembunuhan sebelumnya," ungkapnya.