ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Bupati Intan Jaya: Ada Kelompok KKB Baru di Papua

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini meresahkan warga sipil kembali melakukan aksinya. Terbaru, KKB melakukan penyerangan di Yahukimo.

Editor: Roy Ratumakin
(Dok Humas Polda Papua)
Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni bersama Kapolres Intan Jaya I Wayan G Antara menyerahkan bantuan bahan pokok ke pengungsian warga di Komplek Pastoean Gereja Katolik Santo Mikael, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Kamis (12/2/2021) 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini meresahkan warga sipil kembali melakukan aksinya.

Terbaru, KKB melakukan penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua, di Distrik Suru-Suru.

KKB tersebut membakar lima unit kios. Akibatnya, sejumlah warga setempat melarikan diri ke kampung terdekat.

"Kini, di pusat Distrik Suru-Suru dikuasai oleh KKB karena hampir sebagian tenaga kesehatan (nakes) dan warga melarikan diri," kata Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw.

Baca juga: Negara Bilang KKB Itu Teroris, KSAD Jenderal Dudung: Mereka Itu Saudara yang Belum Paham

Diketahui, penyerangan tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

Selain membakar kios, KKB tersebut juga terlibat kontak tembak dengan TNI yang mengakibatkan Sertu Ari Baskoro gugur.

Sementara Komandan Koramil Kapten Inf Arviandi mengalami luka tembak dan bacokan, kini sedang dirawat di RS Marthen Indey Jayapura.

Selain kasus di Kabupaten Yahukimo, Sejumlah kasus kontak tembak juga terjadi di Kabupaten Intan Jaya.

Menurut Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, pihaknya sudah sering kali berkomunikasi dengan KKB untuk segera hentikan segala tindak kekerasan.

Namun, kata Tabuni, persoalan negosiasi tersebut tak instan, masih butuh kesabaran dan waktu.

Baca juga: Diduga, 2 Kelompok KKB Pimpinan Tendius Gwijangge dan Egianus Kogoya Bergabung di Distrik Suru-Suru

"Tentu saja komunikasi sudah kami lakukan berkali-kali, pakai pendekatan kultural, kekeluargaan, melalui gereja, tokoh masyarakat kampung, Lembaga DPRD Intan Jaya semua kami lakukan," kata Tabuni, Selasa (23/11/2021).

Menurut dia, saat ini kelompok TPN-OPM terpecah ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing ingin menunjukkan eksistensi diri mereka.

Ada kelompok Sabinus Waker yang memang sudah eksis sejak dulu tetapi juga ada kelompok-kelompok baru yang baru keluar dari Paniai dan Puncak, Puncak Jaya.

Baca juga: Begini Peran Pemda Yahukimo Usai Koramil Suru-suru Diserang KKB

"Kalau grup Sabinus Waker itu kita sudah lama berhasil dekati dan mereka memang menepati janji untuk berhenti perang. Jadi yang baru-baru muncul ini adalah kelompok baru yang tembak sana, tembak sini hanya untuk menunjukan eksistensinya dan tidak jelas juga maunya apa.

Ini yang memang akan terus kita upayakan dialog atau pendekatan, hanya itu tadi harus ekstra sabar dan sabar," ujarnya.

Dia berharap, agar pendekatan yang selama ini dilakukan termasuk juga oleh TNI/Polri bisa membuahkan hasil positif agar kelompok KKB/TPN-OPM bisa memahami pesan yang disampaikan untuk berhenti berperang karena faktanya saat ini menimbulkan korban jiwa di kalangan sipil, utamanya anak-anak dan perempuan. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved