Pendidikan
SD Inpres 63 Warmi Kabupaten Manokwari Terkendala Fasilitas Penunjang
Sekolah Dasar Inpres Warmi,Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Papua Barat terkendala fasilitas penunjang
TRIBUN-PAPUA.COM,JAYAPURA- Sekolah Dasar Inpres Warmi,Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, Papua Barat terkendala fasilitas penunjang
Para siswa di sekolah tersebut terkendala fasilitas penunjang seperti komputer.
"Untuk ikut ANBK, kami harus pinjam komputer (Laptop) dari orang-orang yang punya, agar digunakan oleh anak-anak,"kata Yulianti Kombong seorang guru sekolah tersebut ketika dikonfirmasi TribunPapuaBarat.com,Rabu (24/11/2021).
Yulianti, pemerintah daerah setempat berupaya mencari solusi terbaik terkait fasilitas penunjang dan juga jaringan internet.
Baca juga: 195 Warga Binaan Lapas Merauke Bakal Terima Remisi Natal
Dengan demikian, lanjut dia, anak-anak sekolah itu bisa mengikuti proses belajar dan ANBK dengan baik.
Sebelumnya dikabarkan, akibat cuaca buruk sejumlah murid SD Inpres 63 Warami sulit mengakses internet saat hendak mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), berlangsung.
Baca juga: Gantung Diri, Seorang Pemuda Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Rumah Kos
Akhirnya, para murid terpaksa menjalani ANBK dipinggir pantai, beratapkan tenda darurat.
"Kami terkendala jaringan saat situasi cuaca yang tidak mendukung,"ujarnya
Ia mengatakan, di sekolahnya itu memang tidak ada jaringan sama sekali.
Apalagi, jika cuaca ekstrem dan hujan lebat, maka otomatis saat mau akses internet pun tidak bisa.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Merauke Meninggal Dunia, Kadinkes: Almarhum Isolasi di RSUD
Dalam kondisi serba dilematis, pihaknya bekerja keras dan membangun tenda darurat di pinggir pantai untuk melanjutkan UNBK.
Yulianti mengaku, jarak dari sekolah ke pantai sekira 100 meter.
Baca juga: Cuaca Buruk Sebabkan Jaringan Down, Siswa SD Inpres 63 Warami Sulit Akses Internet Saat Ikut ANBK
"Siswa yang mengikuti ANBK di SD Inpres 63 Warami tahun ini berjumlah 13 orang dan dibagi menjadi dua sesi,"ujarnya.
"Untuk sesi satu ANBK tadi dari tujuh anak, hanya yang sampai berhasil hingga selesai dua orang saja,"tambah dia.(*)
