ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi 3 Bentrok Prajurit TNI dan Polri dalam 5 Hari Terakhir, Semua Berakhir Damai

Belakangan ini, beberapa video yang viral di sosial media memperlihatkan perkelahian atau bentrok yang melibatkan anggota TNI dan Polri.

Tangkapan layar SuryaTV
Bentrokan anggota Kopassus dan polisi di Timika, Papua. 

“Itu hanya salahpaham saja. Intinya sudah diselesaikan,” ujarnya.

3. Marinir Baku Hantam Raider TNI AD di Batam

Pada 28 November 2021, sebuah video beredar luas di media sosial yang menampilkan sekelompok lelaki dengan celana loreng dan kaos berteriak-teriak serta adu jotos.

Di sekitar lokasi, anak-anak dan warga berlarian ketakutan mengindari pertengkaran antar prajurit itu.

Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman membenarkan peristiwa baku hantam antar anggota TNI itu.

Belakangan diketahui, anggota-anggota TNI yang terlibat perkelahian itu berasal dari Yonif Raider khusus 136/Tuah Sakti dan Batalyon Infanteri 10/Marinir Batam.

Gugun menyebut, para tentara dalam video telah mencoreng nama baik institusi TNI dengan terlibat perkelahian itu.

"Itu adalah tindakan tidak terpuji yang mencoreng institusi TNI," kata Gugun pada Senin (29/11/2021), dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Seorang Polisi Tewas Diserang Ular Hijau Ekor Merah, Sempat Tebas Pakai Golok tapi Lompat Mengigit

Ia menambahkan, intelijen Polisi Militer baik dari TNI AL maupun TNI AD kini tengah menyelidiki penyebab terjadinya insiden baku hantam tersebut.

Gugun menyebut, Marinir TNI AL menyerahkan penindakan pada anggotanya berdasarkan hasil penyelidikan dari Polisi Militer itu.

"Marinir Angkatan Laut menyerahkan sepenuhnya kepada Polisi Militer nanti sesuai penyelidikan," ujar Gugun.

Sementara, Kepala Dinas Penerangan (Kadispenal) TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 27 November 2021.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam perkelahian itu. Julius mengklaim, perkelahian itu muncul akibat salah paham. 

Namun, ia tidak memberi penjelasan lebih rinci soal kesalahpahaman pemicu perkelahian itu.

Ia menambahkan, para anggota Marinir TNI AL dan TNI AD yang terlibat baku hantam di Jembatan Barelang sudah berdamai.

"Sudah didamaikan kedua pihak dan aman terkendali," kata Julius pada Senin (29/11/2021). 

(*)

Berita Terkait Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul 3 Bentrok Prajurit TNI dan Polri dalam 5 Hari Terakhir

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved