Kronologi 3 Bentrok Prajurit TNI dan Polri dalam 5 Hari Terakhir, Semua Berakhir Damai
Belakangan ini, beberapa video yang viral di sosial media memperlihatkan perkelahian atau bentrok yang melibatkan anggota TNI dan Polri.
TRIBUN-PAPUA.COM - Belakangan ini, beberapa video yang viral di sosial media memperlihatkan perkelahian atau bentrok yang melibatkan anggota TNI dan Polri.
Perkelahian tersebut terjadi, baik anggota TNI dengan Polisi, ataupun antar sesama angkatan.
Berikut deretan bentrok dan perkelahian yang melibatkan anggota TNI dan Polri dalam lima hari terakhir.
Baca juga: Baru 13 Hari Dilantik Jadi Panglima TNI, Sudah Ada 3 Kasus Memalukan Dilakukan Oknum TNI
1. Anggota Polisi vs TNI di Ambon
Pada Rabu 24 November 2021, dua anggota polisi dan seorang prajurit TNI terlibat baku hantam di depan Pos Mutiara Mardika Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, ternyata bermula dari pelanggaran lalu lintas.
Perkelahian anggota TNI vs Polisi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIT itu berawal ketika dua petugas Polresta Ambon berinisial NS dan ZL sedang mengatur jalannya lalu lintas.
Saat itu, NS menghentikan seorang pengendara yang menggunakan motor jenis KLX tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKP).
Karena tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan kendaraan berupa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), motor tersebut kemudian dibawa oleh NS dan ZL ke Pos Mutiara untuk diamankan.
Pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu lantas menelepon saudaranya yang ternyata anggota TNI yang bertugas di Provos Kodam XVI Pattimura berinisial BK.
Baca juga: Kepala Kampung di Yahukimo Jabat Komandan Operasi KKB Papua, Diduga Pakai Dana Desa Beraksi
Seorang prajurit TNI pun datang mengenakan seragam dinas dan memaki petugas lalu lintas, lalu mendorong NS dan memukulnya. Sontak, terjadi perkelahian di antara mereka.
Peristiwa perkelahian anggota Polri dan TNI tersebut sempat direkam oleh warga yang tengah melintas di lokasi kejadian. Video tersebut pun akhirnya viral setelah diunggah ke media sosial.
Belakangan, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat membenarkan adanya peristiwa perkelahian tersebut.
Roem memastikan bahwa insiden tersebut berakhir damai. Ketiga orang yang terlibat perkelahian telah didamaikan secara pribadi di hadapan masing-masing pimpinan mereka.
Proses mediasi dihadiri oleh Kapolresta Pulau Ambon Kombes Leo Surya Nugraha Simatupang dan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) Kolonel Arh Adi Prayogo.
"Sudah didamaikan, di antara mereka juga sudah saling memaafkan. Proses mediasinya dilakukan di Polisi Militer (Pomdam) Kodam XVI/Pattimura," kata Roem di Ambon, Rabu (24/11/2021).