Papua Terkini
Ini Penjelasan Jubir Gubernur Papua Soal Pernyataan Otsus Membawa Malapetaka
Selain itu, kata dia, maksud dari kata tersebut juga agar masyarakat dapat hidup sehat dengan menggunakan Dana Otsus sebaik-baiknya.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe lewat juru bicaranya menjelaskan pernyataan soal frase malapetaka dalam sambutannya pada peringatan Hari HIV/AIDS di Kota Jayapura, Rabu (1/12/2021).
Kata malapetaka yang dimaksud Lukas, kata Juru bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, bukan dialamatkan pada pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Akan tetapi untuk penanganan HIVD-AIDS di Bumi Cenderawasih.
"Kata 'malapetaka' ini lahir karena sebuah proses pesan Bapak Gubenur dalam sambutannya tadi pagi --yang ditujukan kepada publik."
Baca juga: Lukas Enembe Minta Sri Mulyani Klarifikasi Pernyataan Endapan Dana Rp 12 Triliun di Papua
"Bahwa untuk mencegah HIV-AIDS kita semua harus bergandeng tangan dan merubah pola hidup kepada hal-hal yang lebih baik," ujar Rifai Darus dalam hak jawab secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Rabu (1/12/2021).
Selain itu, kata dia, maksud dari kata tersebut juga agar masyarakat dapat hidup sehat dengan menggunakan Dana Otsus sebaik-baiknya.
"Jangan sampai dengan adanya otsus Papua, uang yang begitu banyak kemudian digunakan dalam hal-hal yang tidak baik, seperti sex bebas, Narkoba, Miras yang bersumber dari Dana Otsus ini bisa mengakibatkan malapetaka, sehingga Otsus bisa membawa malapetaka bukan membawa kesehjahteraan," jelasnya.
Baca juga: Gubernur Lukas Enembe: Otsus Membawa Malapetaka Untuk Orang Papua
Juru bicara orang nomor satu di Bumi Cenderawasih, itu juga menjelaskan pernyataan Gubernur Lukas soal pemulangan mahasiswa yang ditopang beasiswa dari Dana Otsus Papua.
"Kemudian masalah memulangkan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Papua, memang dengan tegas tadi bapak gubernur menyampaikan, beliau akan memanggil pulang."
"Tetapi ditutup dengan kalimat --bahwa karena kewenangan sudah diberikan banyak kepada kabupaten/kota, oleh karena itu beliau akan melakukan ruang komunikasi kepada seluruh pemerintah kabupaten-kota dan juga pusat," pungkasnya.
Baca juga: Bintang Kejora Berkibar di Samping Polda Papua
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menyebut Otonomi khusus (Otsus) hanya membawa malapetaka untuk masyarakat Papua.
"Otsus itu hanya membawa malapetaka untuk kita," kata Gubernur Lukas saat membawa sambutan pada Hari AIDS se-dunia, di Kota Jayapura, Rabu (1/12/2021) siang.
Baca juga: Sri Mulyani Respons Santai Desakan Ketua MPR Bambang Soesatyo Agar Jokowi Pecat Dirinya
Kata Gubernur Lukas, otonomi khusus (Otsus) juga tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat Papua.
"Bukan mensejahterahkan, tapi membunuh kita. Jadi hati-hati," singkatnya. (*)