KKB Papua
Anggota KKB Intan Jaya Ditangkap, Bermain Amunisi dengan Dua Oknum Polisi?
Sebelumnya tanggal 27 Oktober, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Satgas Nemangkawi meringkus bernama AU alias Alek (21), anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Alek merupakan anggota KKB Intan Jaya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan, Alek ditangkap di Nabire pada Jumat (3/12/2021), dan saat ditangkap melawan, maka anggota terpaksa melumpuhkannya.
"Saat ditangkap Alek bersama rekannya DW (23)," kata Faizal, seraya menambahkan Alek terkait kasus pembelian amunisi yang melibatkan anggota Polri.
Baca juga: KKB di Yahukimo Terus Lancarkan Gangguan, TNI: Kami Tak Balas Seperti Perintah Panglima
“Ketika ditanya terkait rekan Alek, yakni DW, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah terlibat atau tidak, kata Kombes Faizal melansir laman Surya.co.id.
Sebelumnya tanggal 27 Oktober, Satgas Nemangkawi menangkap dua anggota Polri di Nabire karena dugaan kasus jual amunisi ke KKB.
Kedua personel Polri yang ditangkap yakni Bripda AS dan Brigadir JS, keduanya saat ini masih ditahan di Mapolda Papua di Jayapura.
Bripda AS bertugas di Polres Yapen sedangkan Brigadir JP di Polres Nabire.
Sementara itu, situasi Intan Jaya saat ini masih dijaga ketat Satgas Nemangkawi.
Baca juga: PSS Sleman Harus Hati-hati, Kondisi Persipura Sedang Kuat
Aparat gabungan masih bersiaga melakukan pengamanan.
Pihak KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka atau OPM juga sedang gencar menyebar berita hoax terkait aksi teror tersebut.
Diketahui, terjadi baku tembak KKB Papua dan TNI-Polri pada Kamis (18/11) pukul 07.52 waktu setempat.
Penembakan teridentifikasi dilakukan KKB dari arah Tower Telkomsel ke arah Polsek Sugapa.
"Terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB, dari arah Tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Minggu (21/11/2021).
Baca juga: Kepala Suku Besar Keerom Desak Pemerintah Ungkap 10 Kasus Korupsi di Papua
Selain itu ada penembakan dari arah belakang Bank BPD ditujukan ke arah Polsek Sugapa.