ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Nasional

Penerima Beasiswa LPDP Diingatkan Tidak Meniru Perilaku Koruptor

Mahfud juga meminta mereka agar terus berjuang membangun negeri dan mampu menjadi benteng negara dalam melawan korupsi.

Channel Youtube Najwa Shihab
Menkopolhukam Mahfud MD. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengingatkan para pelajar luar negeri penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tidak meniru perilaku koruptor dalam bekerja.

Ia juga meminta mereka agar terus berjuang membangun negeri dan mampu menjadi benteng negara dalam melawan korupsi.

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat memberi arahan secara virtual pada peraih beasiswa LPDP pada Senin (6/12/2021).

Baca juga: KKB di Yahukimo Terus Lancarkan Gangguan, TNI: Kami Tak Balas Seperti Perintah Panglima

"Jangan meniru perilaku orang-orang koruptif dalam bekerja. Bekerjalah secara tertib dan profesional," kata Mahfud dalam keterangan resmi Tim Humas Kemenko Polhukam RI pada Senin (6/12/2021).

Acara tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. 

Beberapa perwakilan penerima beasiswa LPDP diberi kesempatan bedilog langsung dengan Mahfud MD. 

Salah satu penerima beasiswa LPDP Program Magister Public policy University of Melbourne, Rani, bertanya, apa yang harus dilakukan jika suatu saat dirinya berhadapan dengan perilaku koruptif yang menurutnya mengakar di Indonesia.

Baca juga: PSS Sleman Harus Hati-hati, Kondisi Persipura Sedang Kuat

Menyikapi perilaku koruptif di Indonesia, Mahfud mengakui perilaku tersebut masih ada dan hal tersebut harus diatasi bersama

Namun, lanjut Mahfud, seiring dengan berjalannya waktu Indonesia terus berbenah semakin terbuka dan transparan.

Ia mengatakan LPDP adalah bagian dari pemerataan pendidikan melaui persaingan yang sehat. 

Mereka, kata Mahfud, sedang berada di dalam situasi dimana negara terus memperbaiki diri.

Untuk itu, kata dia, mereka memiliki tugas untuk membawa proses ke arah yang sudah ditentukan peta jalannya menuju tahun 2045.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Batal Diterapkan, Ini Pertimbangan Pemerintah

Mahfud juga mengingatkan semua anak bangsa yang menempuh pendidikan di luar negeri agar tidak lupa kembali pulang ke Indonesia dan turut membangun masyarakat serta peradaban bangsa

Ia mengatakan bangsa dan negara menunggu pengabdian mereka untuk bersama-sama mewujudkan era keemasan.

"Pergilah menuntut ilmu, timbalah pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin. Jadilah orang hebat! Tetapi ingat, Anda harus memastikan diri kembali pulang untuk membangun masyarakat, membangun negeri, dan membangun peradaban bangsa ini," kata Mahfud.

Mahfud juga meminta mereka memanfaatkan kesempatan yang telah diraih dengan sebaik-baiknya serta menekuni bidang ilmu yang sedang didalami.

Baca juga: Tiga Oknum Polisi Viral Sepekan, Mulai Penembakan di Tol hingga Paksa Mahasiswi Aborsi

Ia meminta mereka mempelajari sebanyak mungkin di bidang keilmuan yang ditekuni serta sikap dan perilaku positif yang mampu mendukung kemajuan. 

Namun demikian, kata dia, identitas ke-Indonesia-an dan nilai kebangsaan harus tetap dipegang teguh. 

"Kadang kala ada yang mengalami sindrom inferior, seolah kita berada di bawah negara lain, khususnya negara Eropa. Apapun yang berasal dari sana dianggap pasti benar. Hal ini tentu tidak benar karena setiap masyarakat memiliki akar nilai dan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat itu sendiri," kata Mahfud.

Mahfud juga meminta mereka tidak boleh minder apapun latar belakang keluarganya. 

Baca juga: Sanitarian di Papua Diminta Harus Memahami Praktik Baik dan Inovasi

Ia pun sempat menceritakan pengalaman dirinya yang merupakan anak pesantren yang bercita-cita menjadi guru agama dengan latar belakang keluarga ederhana hingga mampu menjadi guru besar hukum tata negara dan mendapat kesempatan mengabdi untuk negara. 

"Kalian pergi dengan merah putih, harus kembali dengan merah putih. Musuh anda adalah hawa nafsu anda sendiri," kata Mahfud. (*)

Sumber: Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved