KKB Papua
Danrem Jebolan Kopassus: Jumlah KKB Tak Bayak, Tapi Kuasai Medan
Sejumlah kasus penembakan di wilayah pegunungan Papua terus terjadi pada dua bulan terakhir ini.
"Jangan melihat perjuangan mereka sebagai ancaman karena bagaimanapun mereka adalah warga negara Indonesia, oleh sebab itu perlu dilakukan pola pendekatan dan komunikasi dengan pemimpin mereka, baik di dalam maupun luar negeri."
"Saya pikir cara tersebut, semuanya akan menemukan titik persoalan yang menguntungkan.
Sebab perjuangan mereka ini soal ideologi, tidak bisa dengan pola kekerasan," jelas Ramses yang juga Sekretaris Nasional Jaringan organisasi komunitas warga Indonesia pendukung Jokowi (Seknas-Jokowi).
Apabila negara mengatasi KKB Papua dengan pola kekerasan, kata Ramses, maka akan menimbulkan jalan buntu.
Baca juga: Fakta Kontak Tembak di Suru-suru Yahukimo, TNi Lumpuhkan 1 Anggota KkB
"Kalau kita lakukan dengan cara kekerasan, saya rasa mungkin sulit. Sebab ideologi yang ditanamkan sudah bertumbuh subur, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri dengan bentuk membangun kekuatan yang didukung oleh negara-negara lain," katanya.
Ramses lalu mengatakan, ideologi dimaksud sudah tertanam dan bertumbuh dengan sendirinya bagi setiap generasi di Papua sejak 1961.
"Biarpun saat ini semua sudah dibangun di Papua, tetapi menurut mereka itu tidak ada arti, berarti ada sesuatu diinginkan. Oleh sebab itu perlu dialog, dengan begitu Papua, Indonesia dan dunia akan damai." pungkasnya. (*)