ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

BPBD Sarmi

BPBD Sarmi Masih Mendata Kerusakan Akibat Gempa Berkekuatan 6,4 SR

Kami masih melakukan pendataan kerusakan dan akan segera memberikan laporan resmi setelah data lengkap," ujarnya

TribunWow.com/Octavia Monica
Ilustrasi Gempa Bumi 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI – Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, pada tanggal 12 Agustus 2025, telah menimbulkan perhatian serius dari pihak berwenang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarmi, Darius Nari, M.Si, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa, 12/8/2025, malam, mengatakan, saat ini masih melakukan pendataan kerusakan akibat gempa tersebut.

Baca juga: Kantor Vertikal Seperti Polda dan Kejaksaan Akan Dibangun di Wouma Jayawijaya

Darius Nari menyatakan bahwa tim BPBD Sarmi masih melakukan asesmen dan pendataan kerusakan di lapangan. 

"Kami masih melakukan pendataan kerusakan dan akan segera memberikan laporan resmi setelah data lengkap," ujarnya.

Gempa yang terjadi pada pukul 17:24 WIT ini telah menimbulkan kerusakan beberapa bangunan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Sarmi.

Baca juga: Tokoh Papua Minta Program Pembangunan Melibatkan Masyarakat Adat

Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan parah akibat gempabumi.

BPBD Sarmi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," tambah Darius Nari.

Baca juga: Sambut Mendagri dan Menteri PKP, Gubernur John Tabo Ungkap Kesulitan Berat yang Dihadapi

Dalam beberapa jam terakhir, tim BPBD Sarmi telah melakukan pengecekan di beberapa lokasi yang terdampak gempa. Namun, hasil pendataan masih belum lengkap dan akan segera diumumkan setelah data lengkap.

Darius Nari juga mengingatkan masyarakat untuk selalu siap menghadapi bencana alam dengan memiliki rencana kontinjensi dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Baca juga: Pak Iyan, Perantau Asal Bandung yang 11 Tahun Setia Menjual Bendera Merah Putih di Papua

“Kami akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat," ujarnya.

BPBD mengimbau masyarakat tetap tenang dan dapat memantau informasi terbaru melalui kanal resmi BMKG atau informasi resmi dari BPBD Sarmi.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved