Nasional
8 Fakta Dibalik 12 Santriwati Dirudapaksa Guru Pesantren di Bandung
Kasus pemerkosaan belasan santriwati di Bandung, Jawa Barat, menuai sorotan sejumlah pihak.
AN juga sempat bertanya-tanya karena kasus tersebut sempat tidak ada kabar.
"Dulu saya sempat bertanya-tanya kenapa kasus ini tidak ada kejelasan tapi sekarang alhamdulillah sudah viral, biar semua ikut memantau, biar hukum ditegakan seadil-adilnya," ujarnya saat diwawancarai TribunJabar.id, Kamis (9/12/2021).
7. Atalia Merasa Prihatin
Atalia mengaku terpukul dengan kasus itu. Dirinya bahkan tak bisa membayangkan perasaan para orangtua santriwati tersebut.
Atas kejadian itu, Atalia mengimbau para orangtua untuk lebih jeli memilihkan sekolah bagi buah hati mereka.
"Bayangkan, orangtua menyekolahkan anaknya dengan harapan anaknya mendapat pendidikan yang baik. Orangtua harus jeli memilih sekolah juga, kalau pesantren tidak boleh ada lintas gender di ruang privat. Karena katanya pelaku punya akses sendiri ke kamar korban. Jadi harus dipantau," jelasnya, Kamis (9/12/2021).
Atalia menceritakan, dirinya mengetahui kasus guru pesantren itu sejak Mei 2021. Saat itu Atalia segera menemui keluarga dan para korban untuk memberikan dukungan moral dan psikologis.
"Saya dengan P2TP2A sudah mengetahui kejadian ini sejak Mei lalu. Bahkan saya datang sendiri datang memberi semangat, ngobrol langsung dengan para korban. Saat itu ada 20-an orang yang ada di rumah aman kami," tuturnya.
8. Ini tanggapan kuasa hukum HW
Kuasa Hukum HW, Ira Mambo, menjelaskan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan terkait pokok perkara dalam kasus ini, lantaran kasus ini masih dalam proses persidangan.
"Mengenai pokok perkara yang didakwakan terjadinya perbuatan asusila itu tetap masih kita tidak bisa memberikan informasi karena kami penasihat hukumnya secara detailnya itu masih dalam praduga tak bersalah. Kami PH-nya tetap kami akan mengacu pada fakta persidangan dan nanti dari kesaksian pun nanti kalau perkara asusila ini lebih jelasnya itu nanti di putusan," tutur Ira. (*)