Kesal Kekasihnya Kerap Dikirimi Pesan, Pria di Sumsel Lukai Seorang Lelaki dengan Parang
Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan mengajak temannya untuk melakukan penganiayaan kepada seorang lelaku karena cemburu.
TRIBUN-PAPUA.COM - Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan mengajak temannya untuk melakukan penganiayaan kepada seorang lelaku karena cemburu.
Ia tak terima korban sering mengirim chat kepada pacarnya, sehingga menyusun rencana untuk melukai korban.
Anggota Polsek Ilir Timur II Palembang menangkap dua sahabat yang sudah membacok seorang pria dipicu urusan asmara.
Baca juga: Seorang Jenderal TNI Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi, Selama Ini Gaji Prajurit Dipotong
Tersangka Farhan warga Kelurahan Kuto Batu Kecamatan Ilir Timur III (19) tidak terima pacarnya terus diberi perhatian lebih oleh korban yang masih berusia 17 tahun.
Pacarnya dikirim chat bernada mesra memberi perhatian yang menurutnya berlebihan.
Untuk itu dia mengajak rekannya berisial Ro (17) warga Kecamatan Seberang Ulu II untuk melukai korban dengan maksud memberi pelajaran agar pacarnya tidak diganggu lagi.
"Saya tidak terima, dia (korban) terus kirim chat ke pacar saya. Nanya sudah makan apa belum, lagi di mana, ngapain," ujarnya, Jumat (10/12/2021).
Kedua tersangka lalu menyusun rencana serta menyiapkan parang untuk melukai korban.
Mereka akhirnya mendapati korban berada di Jalan Sultan Sahril Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Rabu (6/10/2021) sekira pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Viral Video Seorang Pria Terjebak Erupsi di Semeru, Video Call Ibu saat Baterai Ponsel 2 Persen
Baca juga: Fakta Kasus Polisi Dikeroyok Geng Motor: Diteriaki Polisi Gadungan hingga 6 Pelaku Ditangkap

Tanpa pikir panjang, keduanya berboncengan dan langsung mendekat ke arah korban.
Tersangka Farhan menunggu di motor, sedangkan tersangka Ro yang melukai korban dengan parang hingga mengalami luka di punggung dan tangan kirinya.
Nyawa korban selamat meski harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Saya jaga-jaga, lihat situasi," kata Farhan.
Sementara itu, tersangka Ro mengaku, bersedia ikut dalam aksi pembacokan itu lantaran ingin menunjukkan rasa kesetiakawanannya kepada rekannya itu.
Sebab selama ini Farhan selalu ada ketika dia sedang dalam kondisi yang butuh pertolongan.
Baca juga: Ironis, Ibu di Afghanistan Terpaksa Jual Satu Bayi Kembarnya untuk Hidupi 7 Anak Lainnya