Viral Video Seorang Ibu Minta Mukena ke Relawan, untuk Salatkan Anak yang Telah Meninggal
Viral di media sosial, sebuah video merekam seorang ibu meminta mukena pada relawan erupsi Gunung Semeru.
TRIBUN-PAPUA.COM - Viral di media sosial, sebuah video merekam seorang ibu meminta mukena pada relawan erupsi Gunung Semeru.
Momen itu terekam video amatir dan diunggah oleh akun TikTok @ichasiimochypink3.
Dalam video tersebut, sang relawan mengonfirmasi kepada seorang ibu jika membutuhkan mukena.
Lantas si ibu menjawab dia meminta mukena untuk menyolatkan anaknya meninggal dunia.
Baca juga: Ketahuan Punya Anak, 3 Santriwati Korban Rudapaksa Herry Wirawan Dikeluarkan dari Sekolah
Baca juga: KKB Pimpinan Lamek Taplo Miliki 50 Anggota & 20 Senjata Api Organik Hingga Rakitan
Diketahui peristiwa tersebut terjadi di salah satu posko bantuan korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Seorang relawan bertanya pada ibu itu tentang kebutuhannya.
Lalu, si ibu menjawab dengan begitu tegar bahwa anaknya meninggal dan ia ingin shalat.
Sang relawan pun terdiam dan seakan tak bisa berkata-kata, mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan si ibu tersebut.
Warganet pun merasa terenyuh melihat rekaman video tersebut.
Pasca Erupsi Semeru, sejumlah relawan PMI bergotong royong membersihkan Masjid
Pemulihan fasilitas umum dampak akibat Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang masih terus diupayakan.
Relawan PMI gabungan dari Lumajang, dan daerah sekitar di Jawa Timur, dibantu warga memberihkan berbagai fasilitas umum, termasuk rumah ibadah mada madrasah.
Di Masjid Falah di Desa Sumberwuluh Dusun Kebondeli Utara Kabupaten Lumajang, kemarin, jadi prioritas.
Baca juga: Viral Video Seorang Pria Terjebak Erupsi di Semeru, Video Call Ibu saat Baterai Ponsel 2 Persen
Kordinator Posko Erupsi Semeru PMI Jatim, Andris Rufianto Putro, Kamis (9/12) mengatakan, upaya proses pembersihan ini sesuai dengan arahan Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang meminta masjid untuk kembali difungsikan dan dioptimalkan terutama dijadikan tempat pengungsian untuk warga para penyintas.
Masjid ini mulai digunakan jamaah JUmat (10/12). Ini hari jumat pertama pasca terjadinya erupsi semeru.