Karyawan Ngamuk Bakar Gudang Minyak hingga Kantor Rugi Rp17 Miliar, Ngaku Stres karena Bosnya
Sirisini (38) atau diidentifikasi sebagai Ann Sriya diduga nekat membakar udang minyak tempatnya bekerja karena kesal dengan perilaku bosnya.
TRIBUN-PAPUA.COM - Sirisini (38) atau diidentifikasi sebagai Ann Sriya diduga nekat membakar udang minyak tempatnya bekerja karena kesal dengan perilaku bosnya.
Perempuan asal Thailand ini dituduh menggunakan korek api untuk membakar selembar kertas lalu melemparnya ke kontainer bahan bakar di gudang Prapakorn Oil di Thailand.
Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan senilai lebih dari 40 juta baht Thailand (sekitar Rp 17 miliar), dan dengan cepat menyebar ke seluruh bangunan yang digunakan untuk menyimpan ribuan liter tangki minyak.
Foto atau video yang beredar di media sosial menunjukkan bola api dan kepulan asap hitam tebal mengepul ke udara di atas gudang satu lantai di provinsi Nakhon Pathom.
Baca juga: Fakta Kasus Kuli di Lampung Bunuh Siswi SMP, Ngaku Disuruh Rekan Korban dan Dibayar Rp500 Ribu
Dalam rekaman CCTV, tampak seseorang yang diduga Sriya berjalan ke gudang dengan selembar kertas di tangannya kemudian menghilang di balik deretan kontainer di unit rak.
Api kemudian terlihat berkobar dari dua lokasi di belakang kontainer. Orang itu muncul kembali dan masih membawa kertas.
Dikutip dari The Independent pada Jumat (10/12/2021) Letnan Jenderal Provinsi Thanayut Wuttijarathamron mengatakan, Sriya ditangkap di rumahnya di distrik Sam Phran dan diduga kemudian mengaku melakukan pembakaran.
Ia ditemukan terluka dalam insiden pada 29 November tersebut, dan diduga mengatakan kepada polisi bahwa dia menyalakan api karena marah pada bosnya, yang memarahinya dan membahas cara untuk meningkatkan kinerjanya.
Baca juga: Pegunungan Bintang Papua Kembali Bergejolak, KKB Kontak Tembak dengan Aparat & Bakar Fasilitas Umum
Ini adalah kedua kalinya kebakaran terjadi di pabrik dalam beberapa bulan terakhir, menurut Mayor Jenderal Chomchawin Purthananon.
"Perempuan itu sudah bekerja untuk Prapakorn Oil selama sembilan tahun," lapor MailOnline.
“Dia bilang bosnya mengeluh kepadanya dan membuat dia stres setiap hari, dan tidak menyangka kebakaran yang dia mulai menyebabkan kerusakan seperti ini.”
Lebih dari 40 mobil pemadam kebakaran menghabiskan empat jam untuk memadamkan kobaran api, menurut MailOnline.
Unit spesialis pelindung lingkungan juga dikirim ke lokasi untuk memantau kualitas air di kanal Khlong Om Yai, yang mengalir di samping gudang, lapor Bangkok Post.
Adapun Sriya tetap dalam tahanan sementara polisi melanjutkan penyelidikan mereka.
(*)
Berita Kebakaran Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesal dengan Bosnya, Pegawai Bakar Gudang Minyak, Kerugian Rp 17 Miliar"