34 Orang Meninggal Akibat Keganasan KKB Papua Tahun Ini, Kapolda: 13 Operasi Kami Lakukan

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah melancarkan 92 kasus kekerasan terhadap warga sipil dan aparat keamanan pada lima daerah di Papua sepanjang 2021.

Sedikitnya 34 orang meninggal dunia dalam 92 serangan yang dilakukan kelompok tersebut.

Dalam catatan akhir tahun Polda Papua menyebut, ada 34 korban luka yang terdiri dari aparat TNI dan Polisi, serta warga sipil. 

Baca juga: Distrik Sugapa Papua, Daerah Rawan KKB yang Terus Dipantau TNI

Adapun lima kabupaten sasaran kekerasan oleh KKB; Yahukimo, Pegunungan Bintang, Intan Jaya, Nduga, dan Kabupaten Puncak.

"Anggota TNI 11, Polri empat, sedangkan warga sipil 19 orang," ungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, dalam pemaparan catatan refleksi akhir tahun di Kota Jayapura, Kamis (23/12/2021).

Sementara korban luka; prajurit TNI 19 orang, Polri empat, dan warga sipil 11 orang. 

Sebaliknya, anggota KKB juga jadi korban atas aksi yang dilakukannya.

Baca juga: Bayi Raksasa 5,9 Kg Lahir di Merauke Papua, Maria: Puji Tuhan, Secara Nalar Susah

Berdasarkan catatan kepolisian yang diperoleh Tribun-Papua.com, terdapat 12 anggota KKB jadi korban akibat penindakan hukum lantaran melawan petugas dengan mengangkat senjata api. 

"Dari KKB ada 12 orang jadi korban dalam upaya penindakan, lantaran kontak senjata," ungkap Fakhiri.

Sementara itu, Polda Papua telah melakukan 13 operasi bersifat kewilayahan serta terpusat sepanjang tahun ini.

Baca juga: Media Asing Sorot Witan Sulaeman Usai Cetak Gol Cantik ke Gawang Singapura

Termasuk langkah pendekatan persuasif terhadap kelompok tersebut.

"Langkah untuk merangkul terbukti. Ada 27 pentolan KKB kembali ke pengakuan NKRI di Wilayah Hukum Polres kepulauan Yapen," jelasnya. (*)