Fakta Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsi Erupsi Semeru, Tuai Kritik hingga Ternyata Tak Berizin
Syuting sinetron di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru menjadi viral dan menuai banyak kritik.
TRIBUN-PAPUA.COM - Syuting sinetron di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru menjadi viral dan menuai banyak kritik.
Fakta terbaru, terungkap syuting sinetron tersebut tak memiliki izin dari pihak setempat maupun pihak Kabupaten Lumajang.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Baca juga: Kronologi Balita di Demak Diculik lalu Dibunuh, 3 Orang Pelaku Sempat Keroyok Ayah Korban
Baca juga: Polisi Segera Panggil Bahar Bin Smith dan Eggi Sudjana Terkait Kasus Ujaran Kebenciaan
Sebelumnya diwartakan, lokasi pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro dijadikan tempat syuting sinetron.
Video proses syuting tersebut viral di media sosial dan menuai kritikan.
Salah satunya diunggah akun Instagram @lumajang.ku.
Video dalam akun tersebut menampakkan pria dan wanita sedang berdiri kemudian berpelukan.
Dalam video tersebut, diimbuhi kata-kata "di mana rasa empatimu?".
“Syuting itu dilakukan kemarin (Selasa, 21 Desember) di posko Desa Penanggal Kecamatan Candipuro,” kata relawan mandiri Rayyan Agung dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/12/2021)
Atas kejadian tersebut, pihaknya menyayangkan adanya kegiatan pengambilan gambar untuk sinetron tersebut.
Sebab, masih banyak korban bencana letusan Gunung Semeru yang belum ditemukan.
“Banyak warga terdampak bukan hanya kehilangan tempat tinggal, tapi saudara, ibu, ayah dan lainnya,” tambah Rayyan Agung.

Tak Berizin
Bikin heboh khalayak, fakta baru di balik syuting sinetron itu pun terungkap.
Ternyata, pengambilan gambar untuk tayangan sinetron itu tidak mengantongi izin dari pihak Satgas Semeru.