Kunker Panglima TNI
Panglima TNI: Penanganan Konflik Papua Harus Humanis Melalui Pembinaan dan Pendekatan Sosial
Andika Perkasa akan lebih mendorong kerjasama antara TNI dengan tokoh adat di daerah, demi menciptakan lingkungan yang damai.
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Papua dikenal rawan konflik. Namun hal demikian tidak mematahkan semangat TNI untuk terus berjuang melawan situasi konflik.
Salah satu cara yang didorong untuk menyelesaikan konflik di wilayah Papua adalah pendekatan teritorial.
"Pendekatan teritorial itu adalah tugas kami sebagai anggota sejak dulu di seluruh wilayah Indonesia. Ini dilakukan karena legalitas kita saat ini dalam keadaan damai," ungkap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kepada Tribun-Papua.com, Rabu (22/12/2021) malam, di Rimba Papua Hotel, Timika.
Baca juga: Jendral Andika Perkasa: Tidak Ada Penarikan Pasukan di Papua
Ia mengatakan, pembinaan di wilayah teritorial dilakukan biasanya seperti isu geografis, kondisi masyarakat, termasuk bagaimana TNI membantu institusi pemegang kewenangan lain untuk menciptkan situasi kondusif.
"Situasi kondusif ini adalah aktivitas masyarakat untuk mendukung pengembangan suatu daerah. Itulah yang kami lakukan termasuk komunikasi sosial (Komsos), itu juga bagian dari pembinaan teritorial."
Baca juga: 21 Anggota KKB Yapen Papua Menyerahkan Diri dan Berikrar NKRI
Karena itu, Andika Perkasa akan lebih mendorong kerjasama antara TNI dengan tokoh adat di daerah, demi menciptakan lingkungan yang damai. (*)
