Kronologi Sekelompok Massa yang Menggunakan Penutuh Wajah Merusak Ponpes di Lombok Timur
Diketahui, massa yang menggunakan penutup wajah itu mendatangi lokasi sambil berbaris tanpa suara teriakan.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) NTB Kombes Pol Artanto menuturkan, massa merusak pagar depan markas As-Sunnah yang terbuat dari spandek.
Pos satpam klinik ponpes juga tak luput dari serangan.

Baca juga: Kronologi Bocah Perempuan 11 Tahun Meninggal di Permandian Umum, Polisi Minta Keterangan Para Saksi
Baca juga: Imigran Asal Palestina Kabur dari Rudenim Pasuruan Pakai Mobil Dinas, sempat Terjadi Perkelahian
Massa juga melakukan pembakaran dan perusakan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor.
Tak hanya itu, fondasi bakal masjid Ponpes As-Sunnah turut dirusak.
"Memang ada aksi massa yang menyebabkan kerusakan di Ponpes tersebut dan massa terus bergerak ke lokasi pembangunan masjid yang masih berupa fondasi, melakukan pembakaran dan perusakan," ujar Artanto, Minggu.
Dia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa perusakan ponpes itu.
"Tidak ada korban luka pada kejadian itu, namun tim kita langsung bergerak bersama Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono, mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polda NTB," ucapnya.
Diduga terprovokasi
Dikatakan Artanto, perusakan ponpes diduga dilatarbelakangi oleh video seorang penceramah di Lombok Timur yang dianggap mendiskreditkan keberadaan makam keramat di Lombok.
Massa diduga terprovokasi oleh video tersebut.
"Diduga massa terprovokasi oleh potongan video yang isinya mendiskreditkan makam leluhur orang Lombok. Ini yang memicu dan akhirnya massa melakukan aksi perusakan," ungkapnya.
Atas perusakan dan adanya video itu, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi dan meminta keterangan dari berbagai pihak.
"Percayakan kepada pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut dan masyarakat agar tenang," terang Artanto, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Kronologi Warga Jambi Diinjak Gajah hingga Meninggal, sempat Menggiring Kawanan agar Tak Lewat Kebun
Imbau Warga agar Tenang
Terkait kejadian ini, polisi mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang mengganggu jalannya proses penegakan hukum.