Papua Terkini
Sosok Letkol di Balik Sang Jenderal Polisi Asal Mappi Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhir
Letkol (Pol) Natalis Fakhiri merupakan sosok yang berjasa dalam hidup Kapolda Papua Irjen Pol Matiud D Fakhiri sehingga berpangkat jenderal Polisi.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – “Nikmatilah berkat Tuhan yang di berikan dan jangan pernah menutup mata untuk membantu sesama”, itulah ungkapan kata yang selalu ada di benak Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Meski tidak meraih cita-citanya sebagai seorang Pilot, Namun kini Mathius D Fakhiri sukses di jejang karir Kepolisian dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi.
Sosok Letkol (Pol) Natalis Fakhiri merupakan sosok yang berjasa dalam hidup Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
Pasalnya Natalis Fakhiri merupakan orang yang menanamkan jiwa patriotesme sejak kecil kepada Marhius.
Dibesarkan dari keluarga Polisi, sosok Mathius Fakhiri tumbuh bersama 9 orang saudaranya dengan penuh kedisiplinan yang ditanamkan sang ayah.
Baca juga: Ikuti Jejak Orang Tua, Kini Irjen Mathius Fakhiri Lampaui Pangkat Sang Ayah
Sejak kecil Mathius selalu diajarkan untuk selalu menikmati berkat Tuhan yang diberikan, dan selalu diajarkan untuk membantu sesama tanpa berharap menerima imbalan balasan dalam bentuk apapun.
Di ruang kerjanya, Mathius menceritakan, dirinya bersama 9 orang saudaranya selalu diberikan kasih sayang sang Letkol Natalis Fakhir, meski kehidupan keluarganya sangatlah berkecukupan.
Bahkan fasilitas dinas pun tidak pernah dirasakan Mathius bersama saudaranya.
“Meski kita hidup penuh kecukupan, tapi kalian harus bersekolah agar bisa menjadi orang yang berguna,” ucap Mathius menirukan kata Letkol Natalis Fakhir.
Sosok Letkol Natalis Fakhiri di mata Mathius
Letkol (Pol) Natalis Fakhiri adalah orang pendiam dan pekerja keras, meski rama namun kedisiplinan selalu menjadi modal dalam mengemban tugas sebagai kepala keluarga serta pengayom masyarakat.
“Ayah saya beda tipis dengan saya, tidak terlalu banyak bicara, orang pekerja keras, dia memperhatikan anak-anaknya, dia selalu berkomunikasi dengan siapa saja,” ucapnya.
Baca juga: Masih Ingat Mantan Kapolda Papua Barat, Irjen Herry Rudolf Nahak ini Jabatannya di Mabes Polri
Meski memiliki gaji pas-pasang dan failitas berkecukupan, Letkol Natalis Fakhir memiliki jiwa besar dalam merubah kehidupan 10 orang anaknya di bangku pendidikan dan kini mejadi orang sukses.
“Kami dibesarkan di tengah keluarga yang tidak terlalu berada karena kita 10 bersaudara. Kami bersyukur kami punya orang tua yang bisa menyengolakan kami,” terangnya.
Pesan Motifasi orang tua yang selalu di Ingat
“Hidup itu selalu bersyukur” itulah pesan Letkol Natalis Fakhir yang selalu di ingat Mathius D Fakhiri.
Waktu ketika bolos sekolah dan ketahuan, Mathius menceritakan bahwa dulunya sang ayah bisa menjadi seorang angakat di Kepolisian tidaklah gampang melainka penuh dengan perjuangan.
Baca juga: Masih Ingat Martuani Sormin, Mantan Kapolda Papua: Nyaris Dikeluarkan Dari Sekolah, Ini Kisahnya
Meski masih menjenjang pendidikan namun sang ayah harus berjuang mencukupi hidup di perantauan dengan bekerja untuk merubah hidup yang lebih baik.
Bahkan perjuangan itu pun diterapkan kepada kepada Fakhiri dan saudaranya.
“Orang tua saya berucap dia menggadaikan diri dan ketika beliau berhasil beliu berkomitemen untuk memberikan pendidikan layak kepada kami,” ujarnya.
“Ia pun berpesan kami harus mensyukuri hidup, dibandingakn dengan saudara-saudara yang di kampung, mereka belum tentu bisa sekolah,” tutur Fakhiri.
Pembuktian Jenderal di Kuburan Sang Letkol
Setiap kali mendapatkan kenaikan pangkat, sang Jenderal tidak lupa untuk mendatangi kuburan Letkol Natalis Fakhir untuk memberitahukan dirinya naik pangkat.
Suatu ketika saat Mathius D Fakhiri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Letkol Natalis Fakhir sangat bangga, dan itu menjadi moment tidak terlupakan baginya ketika mendiang Letkol Natalis Fakhir masih hidup.
“Saat saya berpangkat AKBP, sang ayah sangat terharu karena pangkat saya sama seperti beliau, dan saya ingat betul,” bebernya.
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Vaksinasi di Pedalam Papua Rendah
“Dan saya terucap saya akan berusaha melampaui pangkatnya untuk membanggakan beliau,” tambahnya,” bebernya.
Setelah kepergian, Mathius selalu berziarah ke kubur Letkol Natalis Fakhir.
“Setelah pangkat Kombes dan menjabat Dansat Brimob, saya berziarah dan menyampaikan Bapak saya sudah lampauai pangkat bapak,” ucapnya sembari meneteskan air mata mengingat perjuangan Letkol Natalis Fakhir membesarkan Mathius dan saudaranya dengan penuh keterbatasan dan kerja keras.
Masa Muda
Semasa menjabat Danki Brimob di Banjarmasin, Mathius menceritakan dirinya lupa akan pesan sang ayah untuk hidup selalu bersyukur.
Saat itu saya sadar diri, banyak hal-hal yang dilakukan untuk menyita waktu, saya kadang tidak pulang bahkan lupa akan keluarga.
Baca juga: Kelangkaan BBM, Tarif Ojek di Pedalaman Papua Sekali Jalan Rp 400 Ribu
“Waktu masih muda memang banyak hal buruk dilakukan, dan itu saya sadar hanya sia-sia tanpa memberikan berkah bagi saya dan keluarga,” ucapnya.
Suatu ketika sang anak mengalami insiden tersiram air panas, disitulah ia sadar bahwa inilah ujian yang diberikan sang Tuhan kepadanya terkait dengan masa lalu yang buruk.
Di situlah ia mulai sadar dirinya tidak pernah menikmati berkah tuhan seperti pesan orang tuanya.
Seketika anak saya melihat saya pulang dan tidak perhatikan kalau ada termos air panas lalu tersiram mengenaik tubuh mungilnya.
“Saya sadar Tuhan menguji iman saya, dan secara tidak langsung meminta saya untuk kembali hidup dengan baik seperti pesan orang tua,” ucapnya
“Disitulah puncak saya berubah, dan saya harus mulai bekerja keras untuk menghidupi keluarga, meski lembur demi mencari uang susu anak,” ujarnya.
Pesan kepada seluruh personel
Saya selalu berpesan kepada semua personel, dikala cobaan dan ujian datang, Tuhan tidak pernah mencoba sesuatu melebih kemampuan umatnya.
Baca juga: Inilah Jumlah Janda dan Duda di Kota Jayapura di Tahun 2021
“Dan siapapun dia manusia dia mau belajar dari pengalaman hidupnya dia mau kembali memperbaiki hidupnya maka Tuhan selalu memberikan jalan”
Harapan yang belum tercapai
Polisi pelayanan masyakat merupakan kerinduan Mathius untuk diterapkan kepada masyakat di Papua.
Bercermin dari tugas sang ayah, Mathius menyebutkan meski bertugas di pedalam dengan penuh keterbatasan fasilitas yang diberikan, namun sang ayah tekun memberikan pelayanan.
Setiap pergi kerja menyambangi masyarakat, sang ayah selalu pulang membawa hasil kebun yang diberikan masyarakat. Itu membuktikan bahwa kecintaan masyarakat kepada kepolisian dan kepribadian itu ada.
“Ini menjadi inspirasi saya bagaimana menentukan langkah kebijakan kepolisian di tanah papua, harus bisa kembali ke filosofi sebenarnya polisi harus dekat dengan masyarakat, dan harus membantu masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Jayapura Murka Namanya Dicatut Minta Uang dan Janjikan Jabatan Bagi ASN
“Saya merindukan kedepan polisi di tanah Papua bisa secara bertahap merubah kulturnya ke arah polisi pelayan,” tambahkanya
Ia pun membeberkan meski banyak kekurangan saat bertugas di pedalam Papua namun tugas untuk mengayomi masyakat harus ada.
“Memang kita tahu negara masih kurang dalam menyiapkan fasilitas kepada personelnya, tapi itu bukan menjadi hambatan,” tuturnya.
Profil dan Riwayat Jabatan
Inspektur Jenderal Polisi Mathius D. Fakhiri, S.I.K adalan perwira tinggi Polri yang kini memegang tongkat komando di Kepolisian daerah Papua.
Pria asal Mappi ini adalah lulusan akpol tahun 1990 yang berpengalaman di korps Brigade Mobil (Brimob) sejak lulus akpol tahun 1990.
Irjen Pol Mathius D Fakhiri, lahir dan dibesarkan dari keluarga polisi, ayahnya bernama Natalis Fakhiri.
Sebagai anak polisi, Pria kelahiran 6 Januari 1968 ini sudah mengenal betul kehidupan di tangsi polisi yang sangat terkenal kala itu.
Baca juga: Eksitensi KKB Pimpinan Egianus Meredup, Ini Penjelasan Kapolres Nduga
Ayah kandung Mathias D Fakhiri bernama Natalis Fakhiri. Pernah menjadi Kapolsek Mappi hingga bertugas ke Polres Merauke dan pensiun di pangkat Letkol (Pol) di zaman pemerintahan Orde Baru.
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Papua menggantikan Komjen Pol Paulus Waterpauw, Mathius D Fakhiri menjabat wakil kepala kepolisian daerah (Wakapolda) Papua.
Mathius D Fakhiri adalah pria asli Mappi, ia menjalani pendidikan sekolah dasar di YPK Merauke dan lulus pada 1981
Ia pun melanjutkan pendidikan di sekolah menengah pertama (SMP) YPPK St. Thomas Wamena dan lulus pada tahun 1984.
Selanjutnya suami dari Ny Eva ini mengakhiri pendidikan di bangku SMU negeri 2 Jayapura pada tahun 1987.
Pendidikan Militer
Akademi Kepolisian (1990)
Baca juga: KKB Berikan Signal Perang Dengan TNI-Polri di Papua
STIK/PTIK (2001)
Sespim Polri (2005)
Sesko TNI (2018)
Riwayat Jabatan
Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990)
Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992)
Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel (1994)
Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
Baca juga: Geografis, Transportasi dan Gangguan Keamanan Jadi Faktor Cakupan Vaksinasi Rendah di Nduga Papua
Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996)
Pama Korbrimob Polri (1998)
Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999)
Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002)
Wakapolres Jayapura (2003)
Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005)
Wakasat Brimob Polda Papua (2007)
Kapolres Jayapura (2009)
Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)
Kasat Brimob Polda Papua (2014)
Baca juga: Sosok OPM Egianus Kogoya, Pembunuh Berdarah Dingin dan Pembantai 17 Pekerjan Jalan di Papua
Analis Kebijakan Madya bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)
Wakapolda Papua Barat[1] (2020)
Wakapolda Papua (2020)
Kapolda Papua (2021)