Viral TNI dengan Petani Desa Seituan Bentrok, Kepala Desa Ungkap 3 Anak Dipijak Oknum
Keributan petani dengan TNI Angkatan Darat di area lahan persawahan Desa Seituan, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang, melibatkan anak-anak.
Sementara itu, Kasi Media Online Mayor Inf Masniar saat dikonfirmasi Tribun Medan menyatakan pihaknya masih mendalami kebenaran informasi tersebut.
"Info sementara tadi ada pemasangan patok lahan puskopad memang, masyarakat yg ribut keras duluan tapi kita tunggu aja lagi nanti ya," demikian tulis Mayor Inf Masniar lewat layanan perpesanan instan WhatsApp.
Sebelumnya, keributan tersebut diunggah dan sontak viral di media sosial karena sempat disiarkan secara langsung oleh salah satu petani yang memiliki akun Facebook bernama "Samarya Uyee Samarya Parbellakk".
Informasi yang dihimpun keributan terjadi karena saat itu pihak TNI AD melakukan pemasangan plang di lokasi tersebut.
Baca juga: Hujan Deras, 34 Keluarga di Kota Jayapura Terendam Banjir
Kericuhan yang awalnya terjadi di jalan desa lama kelamaan sampai memasuki area persawahan.
Beberapa personel TNI terlihat berlumpur karena terlibat keributan dengan masyarakat di area persawahan yang baru beberapa hari ditanami.
"Tolong....tolong kami. Tuhan Tolong kami masyarakat dipukuli," ucap pemilik akun Facebook tersebut sembari menayangkan video siaran langsung.
Konflik yang terjadi ini ternyata sudah lama terjadi dan sampai saat ini kedua belah pihak masih mengklaim masing-masing kepemilikan.
(*)
Berita Daerah Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BENTROK TNI dengan Petani Desa Seituan Viral di Medsos, Kepala Desa Sebut Tiga Anak Dipijak Oknum