ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

120 Bintara Noken Polda Papua Mulai Dilatih Berkeringat Keliling 10 Km Kota Jayapura

Dari sekitar 120 bintara remaja itu, mayoritas putra asli Papua. Mereka dari 5 wilayah adat di Papua yakni La Pago, Me Pago, Tabi, Saireri dan Animha

Penulis: Ri | Editor: Thamzil Thahir

1. Pendidikan 2000 Bintara Noken Insiatif Daerah dari Dana APBD dan Otsus

BINTARA NOKEN - Gubernur Papua Lukas Enembe,SIP.MH, Wakil Gubernur Klemen Tinal,SE,MM, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Wakapolda Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto saat rapat bersama tentang perekrutan anggota Polri dari anak asli Papua, atau Bintara Noken, Senin (5/4/2021)  di Gedung Negara,  Dok V Jayapura, Papua.

INISIATIF perekrutan dan pendidikan sekitar 2.000 Bintara Noken ini merupakan insiatif Daerah dari Dana Otsus, yang digagas sejak medio dekade 2000-an lali

Dilansir situs resmi pemerintah Provinsi Papua, beberapa waktu, lalu, kebijakan ini adalah inisiatif dan kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dan Polri.

Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah (Polda) Papua membuka penerimaan 2 ribu calon bintara Polri bagi pemuda-pemudi Orang Asli Papua (OAP).

Mereka dari lima wilayah adat di Papua yakni La Pago, Me Pago, Tabi, Saireri dan Animha.

Pertemuan resmi soal inisiatif Penerimaan Bintara OAP itu disepakati Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP MH, almarhum Wakil Gubernur Klemen Tinal,SE,MM, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri dan Wakapolda Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto saat rapat bersama, di Gedung Negara,  Dok V Jayapura, Senin (5/4/2021) lalu.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryok AF Rumaropen,SP.MEng, menyebut rapat antara Gubernur, Wakil Gubernur, Kapolda dan Wakapolda, satu poin dibahas adalah persiapan penerimaan 2 ribu Secaba Polri khusus OAP.

Rapat tersebut juga dihadiri Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, drg. Aloysius Giay, M. Kes, Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Papua Kombes Alfred Papare dan Kepala Biro Umum Setda Papua Elpius Hugi, S.Pd.MA.

Rumaropen menginformasikan pembiayaan penerimaan dan pendidikan 2 ribu OAP itu dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua tahun ini, dan juga dialokasikan sebagian dari dana Otonomi khusus.

“Gubernur dan Wagub memerintahkan BPSDM berkoordinasi dengan Polda Papua untuk penerimaan dan pendidikan bintara Polri putra-putri OAP. Teknisnya, Polda Papua mengajukan kebutuhan penganggarannya kepada Pemprov Papua melalui BPSDM.

Kemudian BPSDM ajukan ke tim anggaran untuk diakomodir,”jelasnya. 

Kala itu, Wagub Papua Klemen Tinal menekankan bahwa penerimaan Bintara Polri harus OAP.

Sehingga pemuda-pemudi yang berada di kampung-kampung di seluruh Provinsi Papua mendapat kesempatan untuk berkarier dan mengabdi di Polri.

“Untuk penerimaan Bintara Polri ini, Pak Wagub minta dan menekankan dikhususkan untuk orang asli Papua. Kemudian mengakomodir pemuda-pemudi asli Papua yang berada di kampung-kampung di seluruh di Provinsi Papua,” bilang Aryoko.

Dia menambahkan selain pembiyaan dari Pemprov Papua, proses saat seleksi kesehatan akan melibatkan tim RSUD Dok II Jayapura. “Bapak Gubernur dan Wagub juga meminta saat proses seleksi kesehatan melibatkan tim kesehatan Provinsi Papua dari RSUD Dok II Jayapura dan dinas kesehatan,” ujarnya. (*)

Halaman
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved